Apakah jubah Yohanes yang dari bulu unta dan ikat pinggang dari kulit merupakan pakaian khas seorang nabi?

Berapa orang melihat dalam pakaian Yohanes itu tiruan rancangan pakaian yang dikenakan Nabi Elia yang agung, tetapi ada banyak alasan yang menentang pendapat ini dan juga sebagaimana ada yang menyetujuinya. Di kota-kota kecil perhatian yang besar diarahkan pada pakaian dan banyak pakaian bagus dengan tekstur dan warna yang indah dikenakan. Tetapi di daerah padang gurun dan di antara anggota-anggota suku, mode pakaian yang digemari ialah yang jauh lebih sederhana. Pakaian itu terbuat dari kain yang ditenun sendiri dari bahan-bahan yang disediakan oleh kawanan unta, domba atau kambing. Baju, atau jubah dibuat dari bulu unta yang panjang. Ada kesan bahwa pernyataan "bulu unta" adalah istilah perdagangan yang dikenal untuk jenis kain tertentu. Ikat pinggang dari kulit disediakan dari kulit binatang, dan mantel serta pengganti jaket kemungkinannya dari kulit domba atau biri-biri yang tetap berbulu - jenis pakaian yang masih dikenakan oleh orang kampung di Palestina. Tentang cara Yohanes berpakaian, Kitto mengatakan, "Dia mengenakan pakaian yang enak dipakai, tetapi tidak membuat repot - seperti dikenakan Elia dan nabi-nabi kuno, bukan sebagai pakaian khas untuk profesi mereka (sebab Yohanes tidak atau belum dipanggil resmi sebagai seorang nabi), tetapi seperti pakaian orang-orang miskin, dan sangat cocok untuk keadaan mereka. pakaian seperti itu mungkin masih bisa ditemukan setiap hari di negara-negara Siria-Arab: jubah kasar tetapi kuat dan tahan lama, terbuat dari bulu unta, atau dari kombinasi bulu unta dan kain wol, diikatkan pada pinggang oleh ikat pinggang kulit yang kaku dan lebar."




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA