20 Desember 2003

Memuji dengan Pengertian

Topik : Meditasi

Nats : Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu (Mazmur 143:5)
Bacaan : Mazmur 143

Banyak dari kita yang rindu memuji Allah dengan lebih bersukacita. Salah satu halangannya adalah meskipun kita telah berusaha keras memuji Dia, kita tidak merasa sedang memuji Dia.

Pengajar Alkitab Selwyn Hughes mengatakan bahwa Allah telah meletakkan dalam diri kita tiga fungsi utama: kehendak, perasaan, dan pikiran. Kehendak kita, katanya, tidak terlalu menguasai atau tidak berkuasa sama sekali atas perasaan kita. Anda tak dapat berkata, "Saya ingin merasakan sesuatu yang berbeda," dan kemudian berhasil melakukannya dengan membelokkan kekuatan kehendak Anda. Apa yang ditanggapi oleh perasaan adalah pikiran. Dengan mengutip sumber lain, Hughes berkata, "Perasaan kita mengikuti pikiran kita seperti anak itik mengikuti induknya." Jadi, bagaimana kita dapat membuat pikiran kita menjadi pemimpin bagi perasaan kita?

Dalam Mazmur 143 Daud menunjukkan caranya kepada kita. Karena merasa kewalahan dan tertekan (ayat 4), ia meluangkan waktu untuk berpikir tentang Tuhan (ayat 5). Ia mengingat kasih setia Allah, bimbingan-Nya, dan bahwa Dia dapat dipercaya (ayat 8); perlindungan dan kebaikan-Nya (ayat 9,10); keadilan dan belas kasih-Nya (ayat 11,12). Dan sekali ia melakukannya, perasaannya mulai mengikuti pikirannya.

Sebutkan berkat-berkat yang Anda terima setiap hari; renungkan berkat-berkat itu secara menyeluruh; ceritakan berkat-berkat itu kepada Allah dan orang lain. Perlahan-lahan, perhatian terhadap perasaan Anda akan berkurang dan Anda akan memuji Allah dengan penuh sukacita --Joanie Yoder



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA