: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
28 Februari 2001

Penyangkalan Diri yang Sejati

Topik : -

Nats : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku (Lukas 9:23)
Bacaan : Lukas 9:18-25

Bulan puasa Masehi adalah masa 40 hari sebelum Paskah (tidak termasuk hari Minggu). Bagi kebanyakan orang, dalam masa tersebut mereka memperingati puasa Yesus di padang gurun. Selama bulan puasa Masehi tersebut setiap tahun, mereka "menahan diri terhadap sesuatu," seperti menahan diri untuk makan gula-gula atau menonton TV. Ini memang bermanfaat bagi kerohanian kita, tetapi sebenarnya ada perbedaan yang mendasar antara menahan diri terhadap sesuatu dan menyangkal diri. Dalam Lukas 9:23, Yesus mengajarkan tentang penyangkalan diri.

Ayat ini terbagi menjadi tiga bagian. Pernyataan "Setiap orang yang mau mengikut Aku," menunjukkan bahwa ayat ini hanya diperuntukkan bagi para murid yang bersungguh-sungguh. Dalam ungkapan "ia harus menyangkal dirinya," kata-kata "harus" dan "menyangkal dirinya" menyatakan kemauan untuk meninggalkan kehendak dan cara hidup yang egois. Dan dalam pernyataan "memikul salibnya setiap hari," perkataan "setiap hari" menekankan penyangkalan diri yang terus menerus.

Lebih mudah menahan diri terhadap sesuatu daripada menyangkal diri dan memberi diri. Namun Yesus memberikan diri-Nya, demikian pula seharusnya kita. Kepada orang-orang yang menyangkal diri dalam pelayanan yang penuh ketaatan, Dia telah berjanji, "barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya" (ayat 24). Dan terhadap pertanyaan-Nya, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?" kita akan menjawab, "Tidak ada gunanya!" Kita terbukti mempercayai ini tatkala menyangkal diri dan mengikut Kristus -JEY



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA