Ulangan 12:5-11
12:5 Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu
1 , dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya
untuk menegakkan nama-Nya
di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
12:6 Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu
dan persembahan khususmu, korban nazarmu
dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu.
12:7 Di sanalah kamu makan di hadapan
TUHAN, Allahmu, dan bersukaria,
kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu.
12:8 Jangan kamu melakukan apapun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.
12:9 Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke tempat perhentian
dan ke milik pusaka
yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
12:10 Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang diberikan
TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu keamanan
dari segala musuhmu di sekelilingmu, dan kamu diam dengan tenteram,
12:11 maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya
diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN.
Ulangan 12:1
Satu tempat ibadah
12:1 "Inilah ketetapan
dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi.
Kisah Para Rasul 9:3
9:3 2 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Kisah Para Rasul 9:1
Saulus bertobat
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid
Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
Kisah Para Rasul 21:26
21:26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.
Kisah Para Rasul 22:1-2
Paulus berbicara kepada orang Yahudi
22:1 "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa,
dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri."
22:2 Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa Ibrani,
makin tenanglah mereka. Ia berkata:
Kisah Para Rasul 6:6
6:6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa
dan meletakkan tangan di atas mereka
3 .
Kisah Para Rasul 7:12
7:12 Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama;
Kisah Para Rasul 7:16
7:16 mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak
dari anak-anak Hemor di Sikhem.
Mazmur 78:68
78:68 tetapi Ia memilih suku Yehuda,
gunung Sion
yang dikasihi-Nya;
Mazmur 87:1-2
Sion, kota Allah
87:1 Mazmur bani Korah: suatu nyanyian. Di gunung-gunung yang kudus
ada kota yang dibangunkan-Nya:
87:2 TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion
dari pada segala tempat kediaman Yakub.
Mazmur 132:13
132:13 Sebab TUHAN telah memilih Sion,
mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
1 Full Life: TEMPAT YANG AKAN DIPILIH TUHAN, ALLAHMU.
Nas : Ul 12:5
Bangsa Israel bukan saja diharuskan menyembah Tuhan di dalam rumah
tangga, tetapi juga di tempat yang ditentukan Allah sendiri (akhirnya bait
suci di Yerusalem). Orang percaya masih memerlukan tempat umum untuk
bertemu dengan sesama orang percaya untuk menyembah Allah dan berseru
kepada-Nya dengan iman. Tempat itu harus merupakan "kediaman-Nya untuk
menegakkan nama-Nya" (ayat Ul 12:5), yaitu suatu tempat di mana
firman-Nya sungguh-sungguh dipercaya, Roh-Nya hadir dan kekudusan merupakan
ciri khas kehidupan umat-Nya (bd. 1Kor 1:2).
2 Full Life: PERTOBATAN PAULUS.
Nas : Kis 9:3-19
Ayat Kis 9:3-9 mengisahkan pertobatan Paulus di jalan menuju
Damsyik (bd. Kis 22:3-16; 26:9-18). Bahwa pertobatannya terjadi di
jalan dan bukan kemudian di rumah Yudas (ayat Kis 9:11) jelas dari yang
berikut:
- 1) Paulus menaati perintah Kristus (ayat Kis 9:6; 22:10; 26:15-19),
menyerahkan dirinya untuk menjadi "pelayan ... dan saksi" Injil
(Kis 26:16) serta utusan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi
(Kis 26:17-19) dan bertekun dalam doa (ayat Kis 9:11).
- 2) Paulus disebut "Saulus saudaraku" oleh Ananias (ayat Kis 9:17).
Ananias sudah menganggap Paulus sebagai orang yang sudah mengalami
kelahiran baru (lih. Yoh 3:3-6), diserahkan kepada Kristus serta
misi Allah dan hanya perlu dibaptiskan, memperoleh kembali
penglihatannya, dan dipenuhi dengan Roh Kudus (ayat Kis 9:17-18;
lihat cat. --> Kis 9:17).
[atau ref. Kis 9:17]
3 Full Life: MELETAKKAN TANGAN DI ATAS MEREKA.
Nas : Kis 6:6
Dalam PB, penumpangan tangan dipakai dalam lima cara:
- (1) dalam hubungan dengan mukjizat penyembuhan (Kis 28:8;
Mat 9:18; Mr 5:23; 6:5);
- (2) dalam memberkati orang lain (Mat 19:13,15);
- (3) dalam hubungan dengan baptisan dalam Roh (Kis 8:17,19;
Kis 19:6);
- (4) dalam mengangkat orang untuk tugas khusus (ayat Kis 6:6;
Kis 13:3); dan
- (5) dalam memberikan karunia-karunia rohani oleh para penatua
(1Tim 4:14).
Sebagai salah satu cara yang dipakai Allah untuk menyalurkan karunia dan
berkat kepada orang lain, penumpangan tangan menjadi doktrin mendasar dalam
gereja mula-mula (Ibr 6:2). Tindakan ini jangan dilepaskan dari doa
karena doa menunjukkan bahwa karunia-karunia kasih karunia, penyembuhan
atau baptisan dalam Roh berasal dari Allah dan bukan dari mereka yang
menumpangkan tangan itu.
Menahbiskan tujuh orang itu berarti dua hal.
- 1) Ini merupakan kesaksian umum dari pihak gereja bahwa ketujuh orang
ini memiliki sejarah ketekunan dalam kesalehan dan kesetiaan terhadap
pimpinan Roh (bd. 1Tim 3:1-10).
- 2) Ini merupakan tindakan untuk mengkhususkan ketujuh orang ini bagi
pekerjaan Allah dan suatu kesaksian akan kesediaan mereka untuk menerima
tanggung jawab dari panggilan Allah.