Filipi 2:1-4
Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh,
ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah
sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa,
satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati
1 yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Filipi 2:12-16
Tetaplah kerjakan keselamatanmu
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu
2 dengan takut dan gentar
3 ,
bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu
4 baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut
dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib
dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah
yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan
yang bengkok hatinya dan yang sesat
5 ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus,
bahwa aku tidak percuma berlomba
dan tidak percuma bersusah-susah.
1 Full Life: DENGAN RENDAH HATI.
Nas : Fili 2:3
Karena umat manusia yang telah jatuh dalam dosa berpembawaan
egosentris, maka dunia kurang menghormati sifat rendah hati. Akan tetapi,
Alkitab, yang berisi pandangan yang berpusat kepada Allah dalam hal umat
manusia dan keselamatan, sangat mementingkan sifat rendah hati.
- 1) Bersifat rendah hati berarti bahwa kita menyadari
kelemahan-kelemahan kita dan dengan lekas akan menghormati Allah dan
orang lain atas hal-hal yang kita kerjakan (Yoh 3:27; 5:19; 14:10;
Yak 4:6).
- 2) Kita harus rendah hati karena kita adalah makhluk hina
(Kej 18:27) dan berdosa, terlepas dari Kristus, (Luk 18:9-14)
dan tak dapat membanggakan apa pun (Rom 7:18; Gal 6:3) kecuali
bermegah di dalam Tuhan (2Kor 10:17). Kita harus mengandalkan Tuhan
untuk menjadi orang yang berguna dan dapat menghasilkan buah. Kita tak
dapat melakukan apa-apa yang baik tanpa pertolongan Allah dan bantuan
orang lain (Mazm 8:5-6; Yoh 15:1-16).
- 3) Allah tinggal bersama orang yang hidup dengan rendah hati
(Yes 57:15; Mi 6:8). Allah memberi kasih karunia lebih besar kepada
orang yang rendah hati, tetapi menentang orang sombong (Yak 4:6;
1Pet 5:5). Anak-anak-Nya yang paling giat melayani Tuhan "dengan
segala rendah hati" (Kis 20:19)
- 4) Sebagai orang percaya kita harus hidup dengan rendah hati terhadap
orang lain, seraya menganggap mereka lebih penting daripada diri kita
sendiri (bd. Rom 12:3).
- 5) Lawannya kerendahan hati adalah kesombongan, suatu perasaan yang
berlebih-lebihan tentang kepentingan diri dan harga diri di dalam
seseorang yang percaya akan kebaikan, keunggulan, dan prestasinya
sendiri. Kecenderungan yang tak terelakkan dari sifat manusia dan dunia
adalah ke arah kesombongan bukan kerendahan hati (1Yoh 2:16; bd.
Yes 14:13-14; Yeh 28:17; 1Tim 6:17).
2 Full Life: KERJAKAN KESELAMATANMU.
Nas : Fili 2:12
Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan oleh kasih karunia,
kita harus mengerjakan keselamatan kita sampai akhir. Jikalau kita lalai
melakukan hal ini, kita akan kehilangan keselamatan yang telah diberikan
kepada kita.
- 1) Kita tidak mengerjakan keselamatan kita dengan usaha manusia saja,
tetapi dengan kasih karunia Allah dan kuasa Roh yang diberikan kepada
kita
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Agar mengerjakan keselamatan kita, kita harus menentang dosa dan
mengikuti keinginan Roh Kudus di dalam hati kita. Hal ini meliputi usaha
yang terus-menerus untuk menggunakan setiap cara yang ditetapkan Allah
untuk mengalahkan kejahatan dan menyatakan kehidupan Kristus.
Demikianlah, mengerjakan keselamatan kita berpusat pada pentingnya
pengudusan
(lihat cat. --> Gal 5:17;
[atau ref. Gal 5:17]
lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
- 3) Kita mengerjakan keselamatan kita dengan senantiasa mendekatkan diri
kepada Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
dan menerima kuasa-Nya untuk berkehendak dan berbuat menurut
kerelaan-Nya
(lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]
Demikianlah kita menjadi "kawan sekerja Allah" (1Kor 3:9) dengan
menyempurnakan keselamatan kita di sorga.
3 Full Life: TAKUT DAN GENTAR.
Nas : Fili 2:12
Dalam keselamatan yang dikerjakan melalui Kristus, Paulus menemukan
peluang untuk rasa "takut dan gentar." Semua anak Tuhan harus mempunyai
ketakutan kudus yang gentar di hadapan Firman Allah (Yes 66:2) dan
menyebabkan mereka berpaling dari segala kejahatan (Ams 3:7; 8:13).
Ketakutan (Yun. _phobos_) akan Tuhan bukanlah sekadar "kepercayaan yang
disertai rasa hormat," seperti yang sering kali ditegaskan, tetapi meliputi
rasa hormat terhadap kuasa, kekudusan, dan pembalasan yang adil dari Allah,
dan rasa takut akan berbuat dosa terhadap Dia lalu menghadapi
akibat-akibatnya (bd. Kel 3:6; Mazm 119:120; Luk 12:4-5). Ini bukanlah
ketakutan yang bersifat membinasakan, melainkan ketakutan yang
mengendalikan dan memulihkan yang menuntun kepada berkat Allah dan hidup
dekat dengan Dia, kepada kesucian moral, dan kepada hidup dan keselamatan
(bd. Mazm 5:8; 85:10; Ams 14:27; 16:6;
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
4 Full Life: ALLAHLAH YANG MENGERJAKAN DI DALAM KAMU.
Nas : Fili 2:13
Kasih karunia Allah sedang bekerja di dalam anak-anak-Nya untuk
menghasilkan di dalam mereka baik keinginan maupun kuasa untuk melakukan
kehendak-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Akan tetapi, pekerjaan Allah bukan berarti paksaan atau kasih karunia yang
mendesak. Pekerjaan kasih karunia di dalam kita (Fili 1:6; 1Tes 5:24;
2Tim 4:18; Tit 3:5-7) selalu bergantung pada kesetiaan dan kerja sama
kita (ayat Fili 2:12,14-16).
5 Full Life: ANGKATAN YANG BENGKOK HATINYA DAN YANG SESAT.
Nas : Fili 2:15
Yesus dan para rasul menekankan bahwa dunia tempat kita diam adalah
"angkatan yang tidak percaya dan yang sesat" (Mat 17:17; bd.
Mat 12:39; Kis 2:40). Orang dunia menganut berbagai pandangan yang
salah, mempunyai nilai-nilai yang menyesatkan, mengikuti cara-cara hidup
yang tidak susila dan menolak standar-standar Firman Allah. Anak-anak Tuhan
harus memisahkan diri dari dunia dan hidup tak bercela, suci dan tanpa
salah agar dapat memberitakan penebusan mulia dari Kristus kepada dunia
yang terhilang (bd. 1Yoh 2:15).