Kejadian 22:1
Kepercayaan Abraham diuji
22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba
Abraham
1 . Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan.
"
Ulangan 8:2
8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan
yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai
engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Ulangan 8:16
8:16 dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna,
yang tidak dikenal
oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya
engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.
Ulangan 13:3
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi
2 atau pemimpi
itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba
kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi
TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Ulangan 33:8
33:8 Tentang Lewi
ia berkata: "Biarlah Tumim dan Urim-Mu
menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi,
yang telah Kaucoba
di Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba;
Ulangan 33:2
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai
dan terbit kepada mereka dari Seir;
Ia tampak
bersinar dari pegunungan Paran
dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus;
di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.
Ulangan 32:31
32:31 Sebab bukanlah seperti gunung batu
kita gunung batu orang-orang itu; musuh kita boleh menjadi hakim!
1 Full Life: ALLAH MENCOBA ABRAHAM.
Nas : Kej 22:1
Iman dan penyerahan Abraham kepada Allah diuji seberat-beratnya.
Allah memerintahnya untuk melakukan sesuatu yang sama sekali bertentangan
dengan akal sehat dan kasihnya selaku seorang bapa dan harapan seumur
hidupnya (ayat Kej 22:2). Di dalam kisah Abraham kita membaca tentang
tiga ujian iman yang besar.
- (1) Panggilan untuk memisahkan dirinya dari bangsa dan tanah airnya
(Kej 12:1) serta pergi tanpa mengetahui tujuannya (bd.
Ibr 11:8);
- (2) tuntutan untuk mempercayai Allah akan menggenapi perjanjian-Nya
walaupun penggenapan perjanjian itu tidak tampak selama 25 tahun
(Kej 12:1-3; 15:6,8; 18:9-14; Ibr 11:8-13);
- (3) perintah untuk mempersembahkan Ishak, putra yang dijanjikan itu
(pasal Kej 22:1-24).
Dengan cara yang mirip dengan yang dialami Abraham, iman sejati semua orang
percaya akan diuji.
2 Full Life: JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI.
Nas : Ul 13:3
Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan
kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat
Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian
kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani.
Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang
percaya.
- 1) Allah kadang-kadang akan menguji kesungguhan kasih dan penyerahan
kita kepada Dia dan Firman-Nya (bd. Ul 8:2).
- 2) Kadang-kadang Allah menguji kita dengan membiarkan munculnya
orang-orang di antara umat-Nya yang mengatakan berbicara atas nama-Nya
dan disertai dengan "tanda atau mukjizat" (ayat Ul 13:1-2). Orang
semacam itu mungkin berbicara dengan pengurapan besar, bernubuat dengan
tepat tentang masa depan, dan melakukan mukjizat, tanda, dan hal ajaib.
Akan tetapi, pada saat bersamaan mereka bisa memberitakan injil yang
bertentangan dengan penyataan Alkitab, menambah kepada Firman Allah atau
menguranginya (bd. Ul 4:2; 12:32). Jikalau kita mengikuti para
pemimpin palsu ini, kita akan dijauhkan dari kesetiaan mutlak kepada-Nya
dan Firman-Nya yang terilhamkan (ayat Ul 13:5).
- 3) PB juga mengingatkan bahwa nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu akan
sangat memutarbalikkan Injil Kristus pada hari-hari terakhir. Orang
percaya harus bertekad untuk setia kepada penyataan Allah tertulis yang
terdapat dalam Alkitab. Keabsahan pelayanan dan ajaran seseorang jangan
dievaluasi hanya dengan bakat berkhotbah, kuasa untuk bernubuat,
mengadakan mukjizat, atau jumlah orang yang ditobatkan; patokan-patokan
semacam itu akan makin tidak bisa diandalkan menjelang akhir zaman.
Tolok ukur kebenaran harus senantiasa Firman Allah yang tidak ada
salahnya
(lihat art. GURU-GURU PALSU; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).