Mazmur 9:19
9:19 (9-20) Bangkitlah,
TUHAN, janganlah manusia merajalela;
biarlah bangsa-bangsa dihakimi
di hadapan-Mu!
Mazmur 37:1-4
Kebahagiaan orang fasik semu
37:1 Dari Daud. Jangan marah
1 karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati
kepada orang yang berbuat curang;
37:2 sebab mereka segera lisut
seperti rumput dan layu
seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri
dan berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah
karena TUHAN
2 ; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Amsal 24:14
24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Amsal 24:19-20
24:19 Jangan menjadi marah
karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.
24:20 Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
1 Full Life: JANGAN MARAH.
Nas : Mazm 37:1-40
Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang
mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah
sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan
kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur
ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan
segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar
yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan
bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian.
Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang
baru" (lih. Wahy 21:1).
2 Full Life: BERGEMBIRALAH KARENA TUHAN.
Nas : Mazm 37:4
Bergembira karena Tuhan ialah mendambakan dan menikmati dekatnya
kehadiran Allah serta kebenaran dan kekudusan firman-Nya (bd.
Ayub 22:26; Ayub 27:10; Yes 58:14). Allah memberikan keinginan hati orang
yang bergembira karena Tuhan.
- 1) Allah akan menjawab seruan hati kita jikalau keinginan hati kita
sesuai dengan kehendak-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
- 2) Apabila kita bergembira karena Allah dan kehendak-Nya, maka Allah
sendiri menanamkan di dalam diri kita berbagai keinginan yang kemudian
digenapi oleh-Nya (lih. Fili 2:13).