Bilangan 14:17-19
14:17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:
14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran,
tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat.
14:19 Ampunilah
kiranya kesalahan bangsa ini
sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari.
"
Bilangan 14:1
Pemberontakan umat Israel
14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis
pada malam itu.
Kisah Para Rasul 20:32-33
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian
yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
20:33 Perak atau emas atau pakaian
tidak pernah aku ingini dari siapapun
1 juga.
Ayub 23:3-4
23:3 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia
2 , dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
23:4 Maka akan kupaparkan perkaraku
di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.
1 Full Life: PERAK ... TIDAK PERNAH AKU INGINI DARI SIAPAPUN.
Nas : Kis 20:33
Paulus menjadi teladan bagi semua hamba Allah. Paulus tidak pernah
menginginkan atau mencari kekayaan dari kegiatannya mengabarkan Injil (bd.
2Kor 12:14). Paulus memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi kaya.
Dia menjadi seorang rasul dengan pengaruh besar atas banyak orang percaya
dan dapat melakukan mukjizat-mukjizat kesembuhan; lagi pula orang Kristen
mula-mula cenderung memberi uang dan harta milik kepada pimpinan gereja
untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkannya (lih.
Kis 4:34-35,37). Jikalau Paulus menarik keuntungan dari karunia dan
kedudukannya itu, ditambah dengan kedermawanan orang percaya, ia dapat
hidup kaya raya. Hal ini tidak dilakukannya karena pimpinan Roh Kudus dan
kasihnya terhadap Injil (bd. 1Kor 9:4-18; 2Kor 11:7-12; 12:14-18;
1Tes 2:5-6).
2 Full Life: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA.
Nas : Ayub 23:3
Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar
adalah akan kehadiran Tuhan.
- 1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak
menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya;
kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala
kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia
lagi (bd. Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).
- 2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua
orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada
Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?"
(Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari
Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah
yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazm 63:2).