Mazmur 55:16-17
55:16 (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
55:17 (55-18) --Di waktu petang,
pagi
dan tengah
hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku.
Mazmur 86:6-7
86:6 Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan perhatikanlah suara
permohonanku.
86:7 Pada hari kesesakanku
aku berseru
kepada-Mu, sebab Engkau menjawab
aku.
Mazmur 88:1
Doa pada waktu sakit payah
88:1 Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi. (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku,
siang hari aku berseru-seru,
pada waktu malam aku menghadap Engkau
1 .
Mazmur 145:18-19
145:18 TUHAN dekat
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya
2 ,
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
145:19 Ia melakukan kehendak
orang-orang yang takut akan Dia,
mendengarkan teriak
mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.
Ayub 27:10
27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
Lukas 18:1
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa
3 dengan tidak jemu-jemu.
Filipi 4:6
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga
4 ,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Kolose 4:2
4:2 Bertekunlah dalam doa
dan dalam pada itu berjaga-jagalah
5 sambil mengucap syukur.
1 Full Life: SIANG HARI AKU BERSERU-SERU, PADA WAKTU MALAM AKU MENGHADAP ENGKAU
Nas : Mazm 88:2-19
(versi Inggris NIV -- Siang dan malam aku berseru-seru). Beberapa
kalangan beranggapan bahwa ini merupakan mazmur yang tersedih. Penggubahnya
telah banyak menderita (ayat Mazm 88:4), mungkin dia seorang penderita
kusta (bd. ayat Mazm 88:9). Ia merasa ajalnya sudah dekat dan bahwa
Allah telah menolaknya (ayat Mazm 88:8,15,17-19). Ia telah berseru siang
dan malam kepada Allah, tetapi tampaknya tidak dijawab (ayat
Mazm 88:2-3,14). Ia patah hati dan hampir tidak ada harapan lagi. Namun
dengan iman ia tidak mau melepaskan Allah; ia mengaku bahwa Tuhan tetaplah
Allah yang menyelamatkan dirinya (ayat Mazm 88:2).
- 1) Pengalaman pemazmur sangat mirip dengan pengalaman Ayub, walaupun di
dalam kasus ini tidak diberi tahu alasan di balik penderitaannya dan
diamnya Allah.
- 2) Mazmur ini menyatakan bahwa Allah kadang-kadang mengizinkan
saat-saat kesusahan dan putus asa di dalam kehidupan orang percaya.
Sungguh merupakan pengalaman yang suram bila tidak ada alasan yang jelas
untuk persoalan-persoalan kita dan bila Allah terasa jauh sekali.
Sepanjang penderitaan semacam itu ada unsur misteri yang baru tersingkap
waktu kita bersama Allah di sorga. Sementara itu, baik iman kepada Allah
sebagai Dia yang menyelamatkan kita maupun hubungan yang benar dengan
Dia adalah penting untuk mengatasi penderitaan itu. Kita tidak boleh
lupa bahwa pada akhirnya "baik maut maupun hidup ... baik yang ada
sekarang, maupun yang akan datang ... tidak akan dapat memisahkan kita
dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"
(Rom 8:38-39).
2 Full Life: DEKAT PADA SETIAP ORANG YANG BERSERU KEPADA-NYA.
Nas : Mazm 145:18
Semua orang yang berseru kepada Allah di dalam kebenaran (yaitu,
dengan hati yang sungguh-sungguh dan tulus) dapat yakin bahwa Dia itu
dekat. Dia akan mendengar doa mereka, memenuhi keinginan mereka akan
pertolongan dan mengusahakan kelepasan mereka (ayat Mazm 145:19).
3 Full Life: MEREKA HARUS SELALU BERDOA.
Nas : Luk 18:1
Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus
supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka
(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:
- 1) Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus
datang kembali (ayat Luk 18:7-8; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2;
1Tes 5:17).
- 2) Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (ayat Luk 18:3), Iblis
(1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).
- 3) Dalam doa kita, kita harus melawan dosa dan meminta keadilan (ayat
Luk 18:7).
- 4) Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (ayat Luk 18:8).
- 5) Pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat
meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Oleh
karena pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia, kehidupan doa yang
bertekun dari banyak orang akan semakin berkurang (Luk 8:14;
Mat 13:22; Mr 4:19).
4 Full Life: JANGANLAH HENDAKNYA KAMU KUATIR TENTANG APAPUN JUGA.
Nas : Fili 4:6
Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena
alasan-alasan berikut:
- 1) Oleh doa kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan Tuhan
dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Dia yang
memelihara kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7).
- 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita sebagai
akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus (ayat Fili 4:6-7;
Yes 26:3; Kol 3:15).
- 3) Allah menguatkan kita untuk melakukan segala perkara yang Ia
inginkan dari kita (ayat Fili 4:13; Ef 3:16
lihat cat. --> Fili 3:20).
[atau ref. Fili 3:20]
- 4) Kita menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita
memerlukannya (Ibr 4:16).
- 5) Kita yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk
kebaikan kita
(lihat cat. --> Fili 4:11;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Fili 4:11; Rom 8:28]
5 Full Life: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kol 4:2
"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan
tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa.
"Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara
rohani."
- 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap
banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis
dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita
mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara
berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang
dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
- 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di
gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa"
(Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur
kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.