(Catatan: Pada kondisi "aktif" atau "on", lagu himne akan diputar secara otomatis ketika mouse hover pada sebuah judul himne)
Himne Indonesia
Ayub 1:6
Pelengkap Kidung Jemaat
- Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 1:12
Pelengkap Kidung Jemaat
- Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Ayub 2:1
Pelengkap Kidung Jemaat
- Untuk Apa Susah Hati [PKJ.142]
|
Ayub 1, 2 dan 42; Ayub 1, 2, 42
|
1. Untuk apa susah hati?
Bukankah Yesuslah kawanmu abadi!
Harta imanku tak hilang:
bagiku Penebus adalah jaminan.
|
2. Saat lahirku di dunia,
nyatanya tiadalah milik yang ‘ku punya.
Tanpa milik apa jua,
akhirnya haruslah ‘ku berangkat pula.
|
3. Aku bukan milik diri;
jiwaku, ragaku, Tuhan yang miliki.
Diberi dan diambilNya;
berserah s’lamanya ‘ku memuji Dia.
|
4. Bila salib dan sengsara kutempuh,
tak perlu aku putus asa.
Aku tak perlu kuatir:
aku tahu, Tuhan mau susahku berakhir.
|
5. Banyak hariku ceria;
apakah lawannya tidak kuterima?
Tuhan adil dan setia:
apapun nasibku, kuandalkan Dia!
|
6. Tuhan, Sumber kesukaan,
diriku milikMu: tak ‘kan terpisahkan.
Aku yakin dan percaya:
Kau Terang, Kau Teman, untuk selamanya.
|
Play |
Himne Inggris
Zakharia 3:1-2
-
[Za 3:2] Arise, My Ten’drest Thoughts, Arise
Arise, my tend’rest thoughts, arise, To torrents melt my streaming eyes; And thou, my heart, with anguish feel Those evils which thou canst not heal. See human nature sunk in shame! See scandals poured on Jesus’ Name! The Father wounded thro’ the Son; The world abused, the soul undone! See the short course of vain delight, Closing in everlasting night— In flames that no abatement know, Tho’ briny tears forever flow. My God, I feel the mournful scene! My bowels yearn o’er dying men! And fain my pity would reclaim And snatch the firebrands from the flame. |
Play |
source: Cyberhymnal |