1 Tawarikh 14:10-17
Konteks14:10 bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu." 14:11 Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, n dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. 14:12 Orang Filistin itu meninggalkan para allahnya di sana, lalu orang Israel membakarnya o p habis atas perintah Daud. 14:13 Ketika orang Filistin menyerbu sekali lagi di lembah q itu, 14:14 maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah 1 , lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. 14:15 Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau keluar bertempur, sebab Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin." 14:16 Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon r sampai Gezer. s 14:17 Lalu termasyhurlah t nama Daud di segala negeri, dan TUHAN mendatangkan rasa takut u kepadanya atas segala bangsa.
1 Tawarikh 18:13
Konteks18:13 Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang.
1 Tawarikh 19:13
Konteks19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
[14:14] 1 Full Life : BERTANYALAH LAGI DAUD KEPADA ALLAH.
Nas : 1Taw 14:14
Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (ayat 1Taw 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus
(lihat cat. --> 2Sam 5:19).
[atau ref. 2Sam 5:19]