2 Petrus 1:12-13
Konteks1:12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, z sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran a yang telah kamu terima. 1:13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan b kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. c
2 Petrus 1:15
Konteks1:15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku f itu kamu selalu mengingat semuanya itu.
2 Petrus 1:18
Konteks1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. j
2 Petrus 2:17
Konteks2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, y seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka z telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2 Petrus 2:19
Konteks2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan 1 kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, c ia adalah hamba orang itu.
2 Petrus 3:1
Konteks2 Petrus 3:11
Konteks3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 2
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[2:19] 1 Full Life : MEREKA MENJANJIKAN KEMERDEKAAN.
Nas : 2Pet 2:19
Roh kedurhakaan yang menjanjikan kebebasan dari pembatasan ilahi akan merata, khususnya dalam masyarakat dan gereja pada hari-hari terakhir sebelum Kristus kembali
(lihat cat. --> 1Tim 4:1;
lihat cat. --> 2Tim 3:1).
[atau ref. 1Tim 4:1; 2Tim 3:1]
Patokan moral Allah yang mutlak akan dipandang kedaluwarsa dan hanya merupakan pengekangan hukum terhadap otonomi seseorang, rasa nyaman diri, dan kebahagiaan pribadi. Pada saat manusia menjadikan diri sebagai kekuasaan tertinggi, mereka menjadi hamba kebejatan moral
(lihat cat. --> Rom 1:24;
lihat cat. --> Rom 1:27).
[atau ref. Rom 1:24; Rom 1:27]
[3:11] 2 Full Life : BETAPA SUCI DAN SALEHNYA KAMU HARUS HIDUP.
Nas : 2Pet 3:11
Karena Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar, kita jangan menjadi terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu di dalamnya. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (ayat 2Pet 3:13;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan
lihat art. PENGUDUSAN).