2 Tawarikh 5:1
Konteks5:1 Maka selesailah j segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN 1 itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus k Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah.
2 Tawarikh 24:14
Konteks24:14 Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan 2 dalam rumah TUHAN.
2 Tawarikh 34:9
Konteks34:9 Maka datanglah mereka kepada imam besar Hilkia w dan menyerahkan kepadanya uang yang telah dibawa ke rumah Allah dan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Lewi, yakni oleh para penjaga pintu, dari orang-orang Manasye dan Efraim, dan dari semua orang yang masih tinggal dari Israel, pula dari seluruh orang Yehuda dan Benyamin, dan dari penduduk Yerusalem.
[5:1] 1 Full Life : RUMAH TUHAN.
Nas : 2Taw 5:1
PL memberikan banyak perhatian kepada Bait Suci karena pentingnya dalam memelihara iman Israel yang sejati dan persekutuan mereka dengan Allah. Lihat
lihat cat. --> Kel 25:9
[atau ref. Kel 25:9]
mengenai pentingnya Kemah Suci dan penafsiran tipologisnya bagi perjanjian yang baru; juga
lihat art. BAIT SUCI.
[24:14] 2 Full Life : KORBAN BAKARAN TETAP DIPERSEMBAHKAN.
Nas : 2Taw 24:14
Persembahan kepada Allah disajikan pertama kali ketika Adam dan Hawa berbuat dosa (Kej 4:3-4). Setelah itu berbagai jenis persembahan ditetapkan supaya umat Allah dapat memahami betapa hebatnya dosa dan pentingnya menyembah Allah
(lihat cat. --> Im 1:2).
[atau ref. Im 1:2]
Selain dari korban bakaran yang disebutkan di sini (bd. Im 1:3-17), Allah menuntut korban penebus dosa (Im 4:3-21), korban penghapus salah (Im 5:14-6:7), dan korban keselamatan (Im 3:1-17). Unsur penting di dalam membawa persembahan kepada Allah adalah hati yang tulus yang mempersembahkan hal terbaik yang dimilikinya (lih. Im 22:21). Di kitab Maleakhi Allah menegur umat-Nya karena mereka mempersembahkan binatang yang cacat atau sakit (Mal 1:6-14).