Ayub 6:25

6:25 Alangkah kokohnya kata-kata ^e  yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

Ayub 7:17

7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, ^y 

Ayub 13:13-14

13:13 Diam! ⁿ  Aku hendak bicara, ^o  apapun yang akan terjadi atas diriku! ^p  13:14 Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku. ^q 

Ayub 15:9

15:9 Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui? Apakah yang kaumengerti, ^g  yang tidak terang bagi kami?

Ayub 15:14

15:14 Masakan manusia bersih, masakan benar ^q  yang lahir dari perempuan? ^r 

Ayub 16:3

16:3 Belum habiskah ^p  omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah? ^q 

Ayub 21:21

21:21 Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, ^h  bila telah habis ⁱ  jumlah bulannya? ^j 

Ayub 22:13

22:13 Tetapi pikirmu: Tahu ^f  apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap? ^g 

Ayub 23:5

23:5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku ^e  dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.

Ayub 26:2-3

26:2 "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, ^u  dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! ^v  26:3 Alangkah baiknya nasihatmu ^w  kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!

Ayub 34:4

34:4 Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil, ^t  menentukan bersama-sama apa yang baik. ^u 

Ayub 37:19

37:19 Beritahukanlah kepada kami apa yang harus kami katakan kepada-Nya: ^p  tak ada yang dapat kami paparkan ^q  oleh karena kegelapan. ^r 

Ayub 40:4

40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; ⁱ  jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku ^j  kututup dengan tangan ¹ .

[40:4]  ¹ Full Life : MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.

Nas : Ayub 39:37

Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd. 1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.