Yehezkiel 47:3
Konteks47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur e di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
Yesaya 8:20
Konteks8:20 "Carilah pengajaran p dan kesaksian! q " Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar. r
Yesaya 28:17
Konteks28:17 Dan Aku akan membuat keadilan c menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; d hujan batu e akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan f persembunyian."
Zakharia 2:1-2
KonteksWahyu 11:1
KonteksWahyu 21:15
Konteks21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur w dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya x dan temboknya.
[2:1] 1 Full Life : SEORANG YANG MEMEGANG TALI PENGUKUR.
Nas : Za 2:1
Yerusalem masih dalam keadaan yang memprihatinkan pada akhir pembuangan di Babel. Jumlah orang yang kembali relatif sedikit. Allah memberikan semangat kepada mereka dengan mengatakan bahwa Ia belum selesai dengan Yerusalem; kota itu akan dijadikan tempat paling mulia di bumi. Penglihatan ketiga ini memandang ke depan kepada kerajaan seribu tahun, ketika kota ini tidak akan bertembok lagi dan penuh sesak dengan orang banyak
(lihat cat. --> Za 2:5 berikut).
[atau ref. Za 2:5]
[11:1] 2 Full Life : UKURLAH BAIT SUCI ALLAH.
Nas : Wahy 11:1
Pasal Wahy 11:1-19 melanjutkan selingan (dimulai dalam pasal Wahy 10:1-11) yang berbicara mengenai Israel dan Bait Suci dan memberikan penilaian tentang kehidupan rohaninya. Peristiwa-peristiwa yang dicatat di sini terjadi di kota tempat "Tuhan telah disalibkan", yaitu Yerusalem (ayat Wahy 11:8). Pada dasarnya Israel masih berada dalam kondisi tidak percaya selama bagian masa kesengsaraan ini. "Bait Suci Allah" bisa menyirat adanya sebuah Bait Suci di Yerusalem pada saat itu; yang kemudian akan dinajiskan oleh antikristus (lih. Wahy 13:14-15; Dan 9:27; 12:11; 2Tes 2:4;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Pengukuran Bait Suci Allah itu menandakan Allah sedang mengukur kondisi rohani umat Yahudi (bd. pasal Yeh 40:1-49; Za 2:1-13).