Yosua 1:2-4
Konteks1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai c d Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri 1 e yang akan Kuberikan kepada mereka, f kepada orang Israel itu. 1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu g Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. h 1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon i yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, j seluruh tanah orang Het, k sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, l semuanya itu akan menjadi daerahmu.
Yosua 1:6
Konteks1:6 Kuatkan p dan teguhkanlah hatimu, q sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang r mereka untuk diberikan kepada mereka.
Yosua 3:10-13
Konteks3:10 Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah j yang hidup ada di tengah-tengah kamu k dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, l orang Hewi, orang Feris, m orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus n itu dari depan kamu: 3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi o berjalan menyeberang di depan kamu, p masuk ke sungai Yordan. 3:12 Maka sekarang, pilihlah dua belas orang q dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku. 3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, r berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; s air yang turun dari hulu t akan berhenti mengalir menjadi bendungan 2 . u "
Mazmur 44:1-3
KonteksMazmur 78:54-55
Konteks78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya; p 78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa q dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka r dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.
Mazmur 105:44
Konteks105:44 Diberikan-Nya kepada mereka negeri-negeri bangsa-bangsa, o sehingga mereka memiliki hasil jerih payah p suku-suku bangsa,
[1:2] 1 Full Life : SEBERANGILAH SUNGAI YORDAN INI, ... MENUJU NEGERI.
Nas : Yos 1:2
Seperti pengalaman bangsa Israel di padang gurun, pemasukan dan penaklukan Kanaan dapat dianggap suatu contoh tertulis sebagai peringatan bagi kita (bd. 1Kor 10:11).
- 1) Tanah yang dijanjikan dan penaklukannya oleh umat Allah bukan melambangkan sorga, tetapi warisan rohani dan keselamatan orang percaya di dalam Kristus sekarang ini.
- 2) Sekalipun orang percaya sudah memiliki keselamatan dan dalam satu arti sudah mempunyai "berkat rohani di dalam sorga" dalam Kristus (Ef 1:3), mereka masih harus "bertanding dalam pertandingan iman" untuk memastikan bahwa mereka akan memiliki keselamatan kekal dan perhentian abadi (1Tim 1:18-20; 4:16; 6:12). Sebagaimana halnya dengan peristiwa menaklukkan Kanaan, memiliki keselamatan dan hidup kekal menyangkut perjuangan dan penaklukan rohani (Ef 6:10-20).
- 3) Bagi Yosua dan bangsa Israel, memiliki tanah perjanjian dicapai dan
dipertahankan melalui iman kepada Allah, terungkap dalam ketaatan kepada
firman-Nya dan dalam peperangan melawan musuh-musuh Allah (ayat
Yos 1:7-9; bd. pasal Ul 28:1-68). Bagi orang percaya di bawah
perjanjian yang baru, memiliki keselamatan dan berkat-berkat Allah juga
dipelihara dengan iman yang hidup kepada Kristus
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA)
yang terungkap dalam ketaatan kepada firman-Nya(lihat cat. --> Yoh 3:36)
[atau ref. Yoh 3:36]
dan dalam peperangan rohani melawan dosa, tabiat berdosa, dan Iblis (Gal 5:16-21;lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
Jadi, memiliki tanah itu (yaitu, warisan Tuhan) dapat hilang, sebagaimana diingatkan oleh Yosua (Yos 23:16). Pengharapan akan memiliki perhentian Allah pada terakhirnya terletak dalam iman kepada janji-janji Allah (ayat Yos 1:6), kepada kuasa-Nya (Yos 3:14-17), dan kepada kehadiran-Nya yang pribadi (ayat Yos 1:5,9).
[3:13] 2 Full Life : AIR ... MENJADI BENDUNGAN.
Nas : Yos 3:13
Allah memisahkan air Sungai Yordan sebagaimana Dia memisahkan air di Laut Merah (pasal Kej 14:1-24). Mukjizat ini memberikan bukti yang jelas bahwa Allah yang hidup adalah di tengah-tengah umat-Nya. Dengan mempertunjukkan kuasa-Nya berdasarkan pengalaman ini, Allah memperkuat iman umat-Nya supaya mereka dapat menghadapi berbagai tantangan dalam usaha memiliki tanah perjanjian. Tanpa kuasa semacam itu, mereka tidak mungkin merobohkan kota-kota yang dilindungi tembok-tembok dan maju terus sekalipun tantangan-tantangan besar yang menghalang dalam menaklukkan tanah yang baru itu.