Kisah Para Rasul 4:20
Konteks4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata 1 u tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar. v "
Kisah Para Rasul 7:28
Konteks7:28 Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu?
Kisah Para Rasul 9:9
Konteks9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Kisah Para Rasul 13:40
Konteks13:40 Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi:
Kisah Para Rasul 14:18
Konteks14:18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.
Kisah Para Rasul 20:27
Konteks20:27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah w kepadamu.
Kisah Para Rasul 21:14
Konteks21:14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah i dan berkata: "Jadilah j kehendak Tuhan 2 !"
[4:20] 1 Full Life : TIDAK MUNGKIN BAGI KAMI UNTUK TIDAK BERKATA-KATA.
Nas : Kis 4:20
Roh Kudus menciptakan di dalam para rasul suatu keinginan yang membara untuk memberitakan Injil. Sepanjang kitab ini, Roh Kudus mendorong orang-orang percaya untuk membawa Injil kepada orang lain (Kis 1:8; Kis 2:14-41; 3:12-26; 8:25,35; 9:15; 10:44-48; 13:1-4).
[21:14] 2 Full Life : JADILAH KEHENDAK TUHAN.
Nas : Kis 21:14
Banyak murid (ayat Kis 21:4) dan juga nabi Agabus (ayat Kis 21:11) sudah bernubuat tentang penderitaan yang akan dialami Paulus jikalau ia pergi ke Yerusalem. Orang-orang Kristen ini menganggap nubuat itu sebagai petunjuk pribadi kepada Paulus bahwa ia tidak boleh pergi ke Yerusalem (ayat Kis 21:4,12). Walaupun Paulus mengakui kebenaran penyataan itu (ayat Kis 21:11), ia tidak menerima tafsiran mereka tentang nubuat tersebut (ayat Kis 21:13). Paulus lebih bersandar pada bimbingan pribadi Roh Kudus dan Firman Allah bagi dirinya sendiri untuk suatu keputusan yang begitu penting (Kis 23:11;
lihat cat. --> Kis 21:4).
[atau ref. Kis 21:4]
Mengenai pelayanan kemudian hari, seorang harus menantikan perkataan Allah secara pribadi dan bukan hanya perkataan dari orang-orang lain.