Mazmur 112:1
KonteksMazmur 119:16
Konteks119:16 Aku akan bergemar v dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.
Mazmur 119:24
Konteks119:24 Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.
Mazmur 119:47
Konteks119:47 Aku hendak bergemar t dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. u
Mazmur 119:92
Konteks119:92 Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, v maka aku telah binasa dalam sengsaraku. w
[112:1] 1 Full Life : BERBAHAGIALAH ORANG.
Nas : Mazm 112:1-10
Mazmur ini membicarakan berkat-berkat yang tersedia bagi orang benar yang takut akan Allah. Allah berjanji untuk memberkati mereka yang takut akan Dia dan bersukacita dalam perintah-perintah dan firman-Nya yang tertulis (ayat Mazm 112:1; bd. pasal Mazm 119:1-176).
[112:1] 2 Full Life : SANGAT SUKA KEPADA SEGALA PERINTAH-NYA.
Nas : Mazm 112:1
Yang paling penting di dalam kehidupan seorang yang takut akan Allah ialah bahwa kehendak-Nya terjadi di atas bumi (bd. Mat 6:10). Orang semacam itu mengasihi hukum-hukum Allah karena perintah-perintah-Nya mewakili kebenaran yang dicemooh dunia (ayat Mazm 112:10;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
[119:47] 3 Full Life : AKU HENDAK BERGEMAR ... KUCINTAI ... PERINTAH-PERINTAH-MU.
Nas : Mazm 119:47-48
Yang terutama ditekankan dalam Mazmur Mazm 119:1-176 ialah kesenangan dan kasih yang mendalam dari pemazmur akan Firman Allah.
- 1) Sukacita timbul dalam hatinya pada saat dia membaca dan menaati
Firman Allah. Demikian pula, bila kita membaca Alkitab dengan keinginan
yang sungguh-sungguh untuk memahami dan menaati perintah-perintah
Kristus (ayat Mazm 119:20,24,40,60), Roh Kudus menyalurkan kasih
Allah ke dalam hati kita (lih. Yoh 14:15-17,21,23;
lihat cat. --> Rom 5:5),
[atau ref. Rom 5:5]
membantu kita memahami kebenaran Firman Allah dan memberikan sukacita dan kesenangan besar (bd. Yoh 15:10-11). - 2) Bergemar dalam Firman Allah berkembang menjadi kasih yang lebih mendalam untuk seluruh jalan Allah. Karena kita telah mengasihi Dia (ayat Mazm 119:132), kita mengasihi ayat-ayat yang menyatakan Dia dan kehendak-Nya kepada kita. Sebagai akibatnya, kita telah dipersatukan dengan Dia (Rom 6:5), dan hati kita kini dipenuhi kasih dan pengabdian akan kebenaran-Nya yang dinyatakan.