Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN.

Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.

Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai, adiknya, dan mereka mengatur barisannya berhadapan dengan bani Amon itu.

Tetapi ia menjawab mereka: "Datanglah kembali kepadaku lusa." Lalu pergilah rakyat itu.

Hanya bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan. Bangsa itu belum mengarahkan hatinya kepada Allah nenek moyang mereka.

sepertiga lagi haruslah berada di istana raja, dan sepertiga pula di pintu gerbang Dasar, sedang seluruh rakyat haruslah berada di pelataran rumah TUHAN.

Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN.

Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh.

Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.

Berdirilah di halaman tempat kudus menurut golongan puak saudara-saudaramu yang lain, yakni kaum awam, dengan satu rombongan puak orang Lewi untuk tiap golongan saudara-saudaramu itu.

Adapun para imam dan orang-orang Lewi, dan juga sebagian dari rakyat, serta para penyanyi, para penunggu pintu gerbang dan para budak di bait Allah menetap di kota-kota mereka, demikian juga semua orang Israel yang lain, masing-masing di kota-kotanya sendiri.

Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah segala yang kubuat untuk bangsa ini.

(8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!"

Dan dari pemimpin-pemimpin bangsa: Paros, Pahat-Moab, Elam, Zatu, Bani,

Para imam dan orang-orang Lewi mentahirkan dirinya, lalu mentahirkan seluruh umat itu, dan kemudian pintu-pintu gerbang dan tembok.

Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!

(89-16) Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;

Maka bangsa itu akan desak-mendesak, seorang kepada seorang, yang satu kepada yang lain; orang muda akan membentak-bentak terhadap orang tua, orang hina terhadap orang mulia.

(9-8) Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim dan penduduk Samaria, yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya:

Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini