(1.00) | Pkh 6:5 | Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi. |
(0.98) | Pkh 7:18 | Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah q luput dari kedua-duanya. |
(0.98) | Pkh 11:6 | Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat v kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. |
(0.96) | Pkh 6:9 | Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. q |
(0.96) | Pkh 7:6 | Karena seperti bunyi duri b terbakar di bawah kuali, demikian tertawa c orang bodoh. Inipun sia-sia. |
(0.96) | Pkh 7:27 | Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: c Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan, |
(0.96) | Pkh 3:19 | Karena nasib y manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain 1 . Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. |
(0.96) | Pkh 7:14 | Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, m supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. |
(0.96) | Pkh 9:1 | Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. w |
(0.95) | Pkh 1:10 | Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. |
(0.95) | Pkh 1:17 | Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat s dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. t Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, |
(0.95) | Pkh 2:15 | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. |
(0.95) | Pkh 2:19 | Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? v Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia. |
(0.95) | Pkh 2:21 | Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. |
(0.95) | Pkh 2:23 | Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan x hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. y Inipun sia-sia. |
(0.95) | Pkh 5:10 | (5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang 1 , dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. |
(0.95) | Pkh 7:10 | Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu h lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. |
(0.95) | Pkh 7:29 | Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih. |
(0.95) | Pkh 8:10 | Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan h boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia. |
(0.95) | Pkh 12:13 | Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah q dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya 1 , r karena ini adalah kewajiban setiap orang. s |