dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.<x id="y" /> Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati<n id="1" /> yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;<x id="z" />

Jangan lagi kamu saling mendustai,<x id="l" /> karena kamu telah menanggalkan manusia lama<x id="m" /> serta kelakuannya,

Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain<x id="b" /> dan saling membangunlah<x id="c" /> kamu seperti yang memang kamu lakukan.

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.<x id="c" />

Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus.<x id="h" /> Damai sejahtera<x id="i" /> menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

Sebab inilah berita yang telah kamu dengar<x id="p" /> dari mulanya,<x id="q" /> yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;<x id="r" />

Saudara-saudaraku<x id="p" /> yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,<x id="q" /> maka haruslah kita juga saling mengasihi.<x id="r" />

Maka meluaplah amarah<x id="h" /> mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"span> Maka berhentilah mereka dengan muka muram.

<span class="red">Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.<x id="k" />span>

Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah.

Sementara mereka keluar, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau hukuman penjara.<x id="m" />"

Janganlah kamu berhutang apa-apa<n id="1" /> kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.<x id="x" />

Karena itu janganlah kita saling menghakimi<n id="1" /><x id="b" /> lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!<x id="c" />

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang<x id="i" /> terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.<x id="j" />

Karena kamu telah menyucikan<x id="n" /> dirimu oleh ketaatan<x id="o" /> kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh<x id="p" /> saling mengasihi dengan segenap hatimu<n id="1" />.

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia<x id="w" /> di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!

<span class="red">Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.span>

Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,<x id="x" /> ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci<x id="y" /> kepada kita?"