Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut<x id="r" /> dan berbantah-bantahan,

<span class="red">Karena dari hati timbul<n id="1" /> segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.<x id="d" />span>

Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar<x id="z" /> di antara mereka.

Terimalah orang yang lemah<x id="l" /> imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.

Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.<x id="q" />"

bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim<x id="v" /> dengan pikiran yang jahat?

<span class="red">sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,span>

--dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka.<x id="a" /> Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,

Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: <span class="red">"Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?span>

Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan<x id="o" /> yang suci<n id="1" />, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka<n id="1" />, lalu berkata kepada mereka: <span class="red">"Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?span>

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia<n id="1" /> sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.<x id="s" />

Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka,<x id="g" /> lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: <span class="red">"Bangunlah dan berdirilah di tengah!"span> Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

Firman-Mu itu pelita<x id="r" /> bagi kakiku dan terang<x id="s" /> bagi jalanku<n id="1" />.

Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.

Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."

Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya: "Katakanlah!"

Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah<x id="b" /> kepadamu."

<span class="red">Lihat, saatnya datang,<x id="d" /> bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan<x id="e" /> masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri.<x id="f" /> Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.<x id="g" />span>