Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk greek:2718 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Bil 27:18) (full: SEORANG YANG PENUH ROH. )

Nas : Bil 27:18

"Roh" di sini menunjuk kepada Roh Kudus. Di antara aneka kecakapan Yosua untuk menjadi pemimpin, yang terbesar ialah bahwa ia dipimpin oleh Roh. Sebagai seseorang yang diurapi dan yang telah membuktikan dirinya terbuka pada pimpinan Roh Tuhan, ia sangat memenuhi syarat untuk ditugaskan (ayat Bil 27:19) dan diperlengkapi dengan kewibawaan (ayat Bil 27:20) untuk memimpin umat Allah.

(0.83) (Kel 27:1) (full: MEZBAH. )

Nas : Kel 27:1

Mezbah yang juga disebut "mezbah korban bakaran" (bd. Kel 30:28; Kel 31:9; Im 4:7,10,18), dipakai untuk mempersembahkan hewan korban untuk mengadakan pendamaian (yaitu, menutup dosa dan menyediakan pengampunan,

lihat art. HARI PENDAMAIAN).

Darah binatang yang dikorbankan itu dibubuhkan pada tanduk-tanduk mezbah dan selebihnya dicurahkan pada bagian bawah mezbah (bd. Kel 29:12; Im 4:7,18,25,30,34). Upacara ini menekankan bahwa dosa pantas dihukum mati, tetapi Allah mau menerima darah yang tak berdosa sebagai ganti orang berdosa (bd. Im 16:1-34).

(0.82) (Mat 27:24) (full: PILATUS. )

Nas : Mat 27:24

Dosa Pilatus yang terbesar adalah berkompromi dengan apa yang diyakininya sebagai benar dan adil agar dapat mempertahankan kedudukan, status, dan keuntungan pribadi. Pilatus mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah dan telah menyatakannya berkali-kali (ayat Mat 27:18; Yoh 19:4,6).

(0.59) (Ul 27:1) (jerusalem) Bab ini terdiri atas tiga unsur yang berbeda-beda, yakni: Ula 27:1-8; 27:9-10 dan Ula 27:11-26; 27:9-10 barangkali melanjutkan Ula 26:19. Kedua bagian lain merupakan sisipan. Dalam bagian-bagian ini tidak disajikan peraturan umum, tetapi dibebankan beberapa kebaktian yang bersangkutan dengan tempat kudus di Sikhem. Dengan disadur sedikit beberapa tradisi tua dimanfaatkan. Memang kitab Ulangan tidak mungkin menyuruh membangun mezbah di gunung Ebal (atau Gerizim), Ula 27:4 dst, dan hukum Taurat yang dituliskan pada batu-batu haruslah lebih singkat dari pada Kitab Hukum Ulangan yang dituliskan dalam sebuah kitab, bdk Ula 31:24-26. Upacara yang tercantum dalam Ula 27:11-26 juga tidak sesuai dengan hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus saja.
(0.41) (Kel 27:1) (sh: Mezbah Korban Bakaran. (Minggu, 17 Agustus 1997))
Mezbah Korban Bakaran.

Mezbah Korban Bakaran dipergunakan untuk mempersembahkan hewan sebagai korban pendamaian (Im. 4). Darah hewan yang dikorbankan itu harus dibubuhkan pada tanduk-tanduk mezbah dan akhirnya dicurahkan pada bagian bawah mezbah. Tanduk yang juga melambangkan kekuatan itu, dapat dipegang oleh orang yang memberikan persembahan sebagai tanda bahwa ia berlin-dung penuh pada kemurahan Allah. Itulah kebenaran yang dilam-bangkan dalam upacara pemberian korban bakaran. Manusia yang berdosa hanya patut diupah dengan maut, karena itu perlu korban agar dapat berdamai dengan Allah. Kata pendamaian dalam bahasa Iberaninya ialah _kippurim_ dari kata _khapar_ artinya "menutupi". Allah menutupi dosa-dosa kita setelah korban tebusan dibayarkan.

Dari dalam ke luar. Sejauh ini kita temui pola pembangunan Kemah Sembahyang yang bergerak dari dalam ke luar. Pertama dibuat Tabut Perjanjian, lalu kandil. Kemudian kita diajak memi-liki dulu pemandangan menyeluruh terkait, yaitu pembangunan seluruh bagian Kemah Sembahyang. Sesudah itu pembuatan mezbah, demikian seterusnya. Selain gerak dari dalam ke luar, kita temui juga bahwa rinci bahan-bahan yang dipakai berangsur menurun dari bahan-bahan yang mulia dan mahal, ke bahan-bahan yang lebih sederhana dan murah. Jelas lambang apa yang dimaksudkan itu. Yang harus terutama diperhatikan, yang menjadi pusat seluruh kehidupan umat Allah ialah kehadiran Allah sendiri. Pusat hidup itulah yang harus dibangun sepenuh pengabdian dan pengorbanan.

Hari ini kita mensyukuri Hari Kemerdekaan RI. Kemerdekaan itu adalah karunia Tuhan yang diberikan-Nya melalui proses sejarah yang tidak mudah. Untuk memampukan kita mengisi dan menata kehidupan kemerdekaan bangsa kita, kita harus mulai dari pusatnya yaitu pemerintahan Allah atas hidup dan bangsa kita.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA