Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api menjadi menyala.

Panah-panah yang tajam dari pahlawan dan bara kayu arar.

(41-12) Nafasnya menyalakan bara, dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.

(18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.

Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?

Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.

(18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.

(18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

(140-11) Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi!

Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.

Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.

Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.

Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang!

Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.

Letakkanlah periuk itu kosong di atas bara api, supaya itu dibakar dan tembaganya menjadi merah, sehingga kotorannya hancur di dalamnya dan karatnya hilang.

Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?"

Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia masuk.

Dan sekarang seluruh kaum keluarga bangkit melawan hambamu ini, dan mereka berkata: Serahkanlah orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum dia mati ganti nyawa saudaranya yang telah dibunuhnya itu, dan supaya kami memunahkan juga ahli waris itu. Mereka hendak memunahkan keturunanku yang masih tersisa itu dengan tidak meninggalkan nama atau keturunan bagi suamiku di muka bumi."