Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,

Leher gamis itu di tengah-tengahnya seperti leher baju zirah, lehernya itu mempunyai pinggir sekelilingnya, supaya jangan koyak.

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.

Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.

Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.

Lehernya haruslah di tengah-tengahnya; lehernya itu harus mempunyai pinggir sekelilingnya, buatan tukang tenun, seperti leher baju zirah haruslah lehernya itu, supaya jangan koyak.

Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;

Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."

Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang miskin dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat.

Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, dan kecurangan tutup mulut.

Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak.

Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.

Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.

para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;

Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.

sehingga diam-diam hatiku terpikat, dan menyampaikan kecupan tangan kepadanya,

Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;

Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.

Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.