Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman<x id="x" /> ada di bawah kaki-Nya.

Kauberikan tempat<x id="m" /> lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.

Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang, Engkau tundukkan ke bawah kuasaku<x id="o" /> orang yang bangkit melawan aku.

aku menghabiskan dan meremukkan<x id="n" /> mereka, sehingga mereka tidak bangkit lagi, dan mereka rebah di bawah kakiku.

Allah, yang telah mengadakan pembalasan<x id="e" /> bagiku,<x id="f" /> yang telah membawa bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,

Sesudah itu matilah raja bani Amon; dan Hanun, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku<x id="u" /> ini dan TUHAN membalas yang baik<x id="v" /> kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.<x id="w" />"

Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya<x id="w" /> pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.

Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya,<x id="e" /> sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan<x id="f" /> dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim<x id="g" /> seperti dahulu,<x id="h" />

Lalu berbicaralah Abisai,<x id="e" /> anak Zeruya, katanya: "Bukankah Simei patut dihukum mati karena ia telah mengutuki<x id="f" /> orang yang diurapi<x id="g" /> TUHAN?"

Tetapi Asael menolak berhenti. Lalu Abner menusuk ke belakang ke perut<x id="t" /> Asael dengan tombaknya, sehingga tombak itu menembus belakangnya; dan rebahlah ia di sana dan mati<x id="u" /> di tempat itu juga. Semua orang yang datang ke tempat Asael rebah dan mati itu, berhenti di sana.

Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: "Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu."

TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja,<x id="l" /> TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.<x id="m" />"

Absalom telah mengangkat Amasa<x id="h" /> menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra,<x id="i" /> seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.

Maka terkejutlah raja dan dengan sedih ia naik ke anjung pintu gerbang lalu menangis. Dan beginilah perkataannya sambil berjalan: "Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati<x id="o" /> menggantikan engkau<n id="1" />, Absalom, anakku, anakku!<x id="p" />"

Dan kepada Amasa<x id="v" /> haruslah kamu katakan: Bukankah engkau darah dagingku?<x id="w" /> Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi<x id="x" /> dari pada itu, jika engkau tidak tetap menjadi panglimaku menggantikan Yoab.<x id="y" />"