Lalu pada pintu gerbang Mata Air<x id="b" /> mereka langsung naik tangga-tangga kota Daud, pada jalan pendakian tembok, lewat istana Daud, dan berjalan sampai pintu gerbang Air,<x id="c" /> di sebelah Timur.

Karena merekalah yang melakukan tugas pelayanan bagi Allah mereka dan tugas pentahiran, demikian juga para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, sesuai dengan perintah Daud<x id="o" /> dan Salomo,<x id="p" /> anaknya.

Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf,<x id="q" /> ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur<x id="r" /> bagi Allah.

Inilah para kepala orang-orang Lewi:<x id="o" /> Hasabya, Serebya, Yesua bin Kadmiel, dan saudara-saudara mereka yang berdiri di hadapan mereka untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur sesuai dengan perintah Daud, abdi Allah<x id="p" /> itu, kelompok di samping kelompok.

dan saudara-saudaranya, yakni: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani dengan bunyi-bunyian<x id="y" /> Daud, abdi Allah<x id="z" /> itu, sedang Ezra,<x id="a" /> ahli kitab itu berjalan di depan mereka.

Pintu gerbang Mata Air diperbaiki oleh Salum bin Kolhoze, penguasa wilayah Mizpa. Pintu gerbang itu dibangunnya kembali, diberinya atap dan dipasangnya pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. Juga diperbaikinya tembok kolam penampung air saluran,<x id="n" /> dekat taman raja sampai pada tangga-tangga yang menurun dari kota Daud.

Di sampingnya Nehemia bin Azbuk, penguasa setengah wilayah Bet-Zur,<x id="o" /> mengadakan perbaikan sampai di depan pekuburan<x id="p" /> Daud dan sampai pada kolam buatan dan rumah para pahlawan.