Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi Yerusalem,<x id="y" />

Adapun berat emas, yang dibawa kepada Salomo dalam satu tahun ialah seberat enam ratus enam puluh enam talenta,

Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar<x id="c" /> yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar,<x id="d" />" yakni En-Gedi.<x id="e" />

Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.

Dan jikalau mereka bergabung juga, bagaimanapun juga perbuatan dan kekuatanmu di dalam perang, Allah akan menggelincirkan engkau di depan musuh, sebab Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan!<x id="t" />"

Kemudian Amazia memisahkan pasukan yang datang bergabung kepadanya dari Efraim, supaya mereka kembali ke tempat tinggalnya. Maka sangat marahlah mereka terhadap Yehuda. Mereka kembali ke tempat tinggalnya dengan marah yang menyala-nyala.<x id="v" />

Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya, hanya ia tidak memasuki Bait TUHAN. Tetapi rakyat masih saja melakukan hal yang merusak.

Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu<n id="1" /> datanglah Sanherib,<x id="x" /> raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.

Tetapi ia sadar<x id="c" /> akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.<x id="d" />

Nabi Semaya<x id="n" /> datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab itu<n id="1" /> Akupun meninggalkan<x id="o" /> kamu juga dalam kuasa Sisak."

Pada waktu itu datanglah Hanani,<x id="j" /> pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar<x id="k" /> kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN<n id="1" /> Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu.

Tetapi seorang abdi Allah datang kepadanya dan berkata: "Ya raja, janganlah tentara Israel<x id="s" /> dibiarkan bergabung<n id="1" /> kepada tuanku, karena TUHAN tidak menyertai Israel, yakni semua bani Efraim ini.

Firman-Mu itu pelita<x id="r" /> bagi kakiku dan terang<x id="s" /> bagi jalanku<n id="1" />.

Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.

Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."

Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya: "Katakanlah!"

Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah<x id="b" /> kepadamu."

<span class="red">Lihat, saatnya datang,<x id="d" /> bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan<x id="e" /> masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri.<x id="f" /> Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.<x id="g" />span>

Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong<x id="s" /> TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang<x id="t" /> aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah<x id="m" /> dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku,<x id="n" /> padahal aku ini seorang asing?<x id="o" />"