Tujuan dan Survei Yudas
Tujuan
Yudas menulis surat ini
- (1) untuk sangat mengingatkan orang percaya mengenai ancaman serius dari para guru palsu dan pengaruh mereka yang merusak di dalam gereja, dan
- (2) untuk menantang orang percaya yang sejati dengan keras supaya mereka bangkit dan "berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (ayat Yud 1:3).
Survai
Setelah memberikan salam (ayat Yud 1:1-2), Yudas menyatakan bahwa tujuannya mula-mula ialah menulis tentang sifat keselamatan (ayat Yud 1:3a). Akan tetapi, sebaliknya dia terdorong untuk menulis surat ini karena guru-guru palsu yang memutarbalikkan kasih karunia Allah dan dengan demikian melemahkan kebenaran dalam gereja (ayat Yud 1:4). Yudas menuduh mereka sebagai tidak suci secara seksual (ayat Yud 1:4,8,16,18), berkompromi seperti Kain (ayat Yud 1:11), serakah seperti Bileam (ayat Yud 1:11), suka memberontak seperti Korah (ayat Yud 1:11), congkak (ayat Yud 1:8,16), penipu (ayat Yud 1:4,12), sensual (ayat Yud 1:19) dan memecah-belah (ayat Yud 1:19). Yudas menyatakan kepastian hukuman Allah atas semua orang yang berbuat dosa seperti itu dan menggambarkannya dengan enam contoh dari PL (ayat Yud 1:5-11). Gambaran dua belas ciri kehidupan mereka menunjukkan bahwa mereka siap untuk menerima murka Allah (ayat Yud 1:12-16). Orang percaya didorong untuk waspada dan untuk menaruh belas kasihan bercampur ketakutan bagi mereka yang goyah (ayat Yud 1:20-23). Yudas menutup suratnya dengan suatu peningkatan pengilhaman dalam ucapan berkatnya (ayat Yud 1:24-25).
Artikel yang terkait dengan Matius: