Bisakah menarik pelajaran rohani dari kidung Salomo (Kidung Agung)?

Pasti bisa, sama halnya dengan bagian lain dari Alkitab. Kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kitab ini muncul dari berbagai sudut pandang tentang rencana dan tujuannya. Tidak kurang dari enam belas pendapat telah dikemukakan oleh para ekspositor. Akan tetapi, hanya tiga yang telah menarik sejumlah besar sarjana Alkitab. Salah satu sarjana menganggapnya sebagai kerinduan dari umat Allah, sewaktu dipisahkan dari Bait Suci dan peraturan dari ibadah Yahudi. Sudut pandang kedua adalah, di bawah kesan kasih yang hebat, ia melambangkan hubungan Kristus dan umat-Nya. Paulus menggunakan simbol yang sama di dalam Efesus 5:22-23. Ini sudah jelas-jelas sudut pandang yang dipakai oleh orang-orang yang menulis judul pada pasal-pasal dalam Alkitab King James Version, yang telah dibuang dalam Revised Version. Sudut pandang ketiga adalah yang harfiah, yang dianut oleh para sarjana yang modern dan makin disukai. Puisinya merayakan pencobaan dan kemenangan seorang gadis dusun, yang sewaktu dibawa pergi dari rumahnya yang sederhana dan dari kekasihnya orang desa untuk menjadi penghuni dari kediaman selir-selir raja, menolak dengan menghina akan kebesaran dan kemewahan yang ditawarkan kepadanya dan tetap setia kepada kekasihnya, yang kepadanya dia kembali. Pelajarannya jelas. Ini adalah pelajaran tentang kesetiaan pada kebenaran dan keadilan, yang tak dapat diusik oleh tawaran kekayaan dan kemewahan.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA