Apa dosa Uza yang sebenarnya?

Dosa Uza (I Taw. 13:9, 10) dan hukumannya yang tiba-tiba, telah menjadi pokok dari banyak diskusi. Tidak seorang pun kecuali imam dari keluarga Harun (maksudnya, keluarga imam) yang diizinkan menyentuh Tabut. Uza menjadi bagian dari keluarga Lewi. Di dalam keluarga ayahnya, Abinadab, Tabut itu tersimpan selama duapuluh tahun. Sewaktu Uza mengulurkan tangannya untuk mencegah agar Tabut itu tidak jatuh dia dibunuh, kata Yosefus, menjelaskan, karena dia menyentuhnya sementara "dia bukan seorang imam". Yang lainnya beranggapan bahwa dosa Uza tidak terdapat pada tangannya yang tidak ditahbiskan dan tidak disucikan yang menyentuh Tabut pada saat yang menghebohkan itu, melainkan - kalau pun alasan sebenarnya terdapat di sini - karena dia secara sembrono melanggar kesucian dengan melayakkan bagi dirinya sendiri kuasa dan hak istimewa yang diketahuinya dengan baik adalah milik orang-orang yang lebih tinggi dari dia. Seorang komentator menulis: "Seluruh cara kerjanya melanggar peraturan dan bertentangan dengan peraturan hukum yang menentukan bahwa Tabut harus diusung oleh para imam (Kel. 25:14), sedangkan di sini Tabut dibawa dengan kereta yang ditarik oleh lembu jantan. Lagipula, Tabut ini seharusnya diselimuti. Tampaknya tidak ada imam yang bertugas, dan kelihatannya tempat suci ini dibawa dalam keadaan terbuka yang bisa dilihat secara langsung oleh banyak orang". Uza sebagai orang Lewi semestinya memperhatikan dan berusaha memperbaikinya, tetapi keakrabannya dengan rahasia agama Yahudi membuat dia bertindak ceroboh, dan penghukuman turun atas dia pada saat ia dapat mencegah kejahatan di antara umat itu bisa dilakukan. Hal ini dengan jelas terlihat dalam I Tawarikh 15:2-13.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA