Kalau Paulus tidak mengharapkan kebangkitan apakah dia akan hidup menyerah kepada keinginan dan perasaan sendiri?
Tidak, dia bukan jenis manusia seperti itu. Dalam I Korintus 15:32, dia sedang mempertimbangkan sikap seorang yang berlawanan, dan sedang mengutarakan sebuah argumentasi seperti yang mungkin dilontarkan oleh seseorang yang percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian. Sebenarnya dia berkata: "Manusia yang tidak percaya pada kekekalan tentu saja bisa berkata, bila dengan mempertimbangkan bahwa kehidupan seperti itu dapat saya miliki adalah suatu kebodohan. Ketimbang bertarung melawan binatang-binatang buas seperti yang saya alami di Efesus, dan menanggung segala macam kesukaran dan penganiayaan, lebih baik saya menikmati yang enak-enak saja dalam hidup ini".. Orang seperti ini tidak akan dapat dibujuk untuk menjadi orang Kristen, kalau tidak ada harapan akan ada kehidupan di masa depan.
Artikel yang terkait dengan Matius: