Kuasa apa yang dianugerahkan kepada Petrus sehingga ia ditugasi Kristus untuk memegang kunci?
Kunci dan kuasa untuk mengikat dan melepaskan merujuk pada kebiasaan umum bangsa Yahudi. Bila seseorang sudah lulus ujian-ujiannya untuk mendapatkan kedudukan tinggi sebagai doktor hukum, maka dia menerima sebagai diplomanya, sebuah kunci yang diserahkan kepadanya disertai kalimat, "Terimalah kuasa untuk mengikat dan melepaskan", yang maksudnya adalah mengizinkan atau melarang. Setelah menguasai hukum, dia bisa menentukan apakah sebuah tindakan itu sah menurut hukum atau tidak. Pernyataan Petrus yang menyatakan Yesus adalah Anak Allah, menjadi bukti kalau dia telah mencapai keadaan iman rohani dan persepsi yang Kristus akui (Mat. 16:18, 19). Kunci-kunci ini juga merujuk kepada Petrus yang membuka pintu kerajaan Kristus bagi banyak orang pada hari Pentakosta dan bagi bangsa bukan Yahudi dengan cara berkhotbah kepada Kornelius. Sudah jelas bahwa Rasul-rasul tidak mengakui kalau Petrus lebih unggul ketimbang mereka. Yakobuslah yang mengambil keputusan di dalam sidang (Kis. 15:13, 19) meskipun Petrus hadir; dan Paulus secara "terang-terangan menentang Petrus" (Gal. 2:11).
Artikel yang terkait dengan Matius:
