Siapa saja orang-orang yang Yesus katakan "telah dipersatukan Allah"?
Kita bisa memahami ucapan ini secara lebih baik dengan cara membaca seluruh pasal ini (Mat. 19:1-12). Kaum Farisi mencoba membawa Yesus ke dalam pertentangan yang, pada masa itu, sedang merajalela di antara sekolah-sekolah yang dipimpin oleh pengajar-pengajar Yahudi yang berbeda. Satu sekolah berpendapat bahwa seseorang suami dibenarkan menceraikan istrinya untuk alasan apa saja, misalnya, sang istri menggosongkan makanan yang dimasaknya untuk makan malam sang suami. Sekolah lainnya berpendapat cacat jasmani saja yang membenarkan dilakukannya perceraian. Beberapa sekolah lainnya memiliki pendapat yang berbeda. Kristus menolak menghubungkan diri-Nya dengan sekolah apa pun dan mengangkat persoalan ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menunjukkan bahwa asal-usul pernikahan sejati merupakan suatu lembaga ilahi.
Artikel yang terkait dengan Matius: