Siapakah "nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba"?
Peringatan ini ditujukan kepada guru-guru yang datang dan menuntut bahwa mereka adalah penafsir yang berwenang dari pikiran Allah dan dapat menjelaskan Firman-Nya secara terperinci dari Firman-Nya, namun mereka adalah pemimpin-pemimpin palsu, yang tidak memiliki terang rohani di dalam diri mereka dan tidak layak memimpin orang lain menuju terang kebenaran. Muncul dengan berbajukan domba, secara tidak langsung menyatakan kalau mereka mengetengahkan keadaan lahiriah yang masuk akal, mulut mereka penuh dengan kata-kata yang halus dan meyakinkan; tetapi mereka tidak mengajarkan Injil Yesus, dan bahkan tidak mengetahuinya. Mereka mengajarkan Injil buatan manusia, dan mempertunjukkan gagasan-gagasan yang tidak picik. Mereka tinggalkan "jalan lama" untuk memasuki jalan baru menuju surga. Mereka meragukan pentingnya iman dan mengajarkan doktrin-doktrin yang salah. Guru manapun yang tidak berpegang teguh pada hal-hal utama dalam Injil, atau yang tidak menekankan sifat ilahi dan jabatan Kristus sebagai pengantara dan pengurbanan-Nya serta penebusan dosa; yang mengagungkan pekerjaan di atas iman; yang meremehkan pentingnya Firman yang diwahyukan, dan menanamkan keraguan atas keaslian dan wewenangnya; yang berkompromi dengan dosa dan kelemahan sifat manusia; yang memimpin kawanannya untuk meragukan segala hal yang berhubungan dengan dunia iman yang tidak kelihatan dan adikodrati; yang lebih mengutamakan cara bekerjanya pikiran manusia ketimbang segala hal lainnya, orang seperti inilah yang tidak diperhitungkan untuk memimpin orang lain menuju jalan hidup kekal. Oleh karenanya hal yang sangat penting adalah bahwa pendeta yang terpilih untuk menggembalakan gereja haruslah orang Kristen, hidup sesuai dengan kekristenan, kalau tidak, setulus apa pun usahanya, dia tidak akan mampu memimpin orang lain dengan benar.
Artikel yang terkait dengan Matius:
untuk membuka halaman ramah cetak. [