Apakah pencobaan itu dosa?
Dosa tidak tercakup dalam pencobaan itu sendiri, melainkan dalam usaha mengundangnya, atau menyerahkan diri padanya. Yesus sendiri dicobai "sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa". Tidak diragukan lagi Iblis, dalam ayat yang Anda rujuk, tahu bahwa Yesus berpuasa dan dia berusaha mencobai Yesus supaya mengubah batu menjadi roti. Sekali lagi, karena meyakini kalau keinginan akan kekuasaan duniawi mungkin bisa mempengaruhi-Nya, Iblis berusaha mencobai Dia dengan menawarkan kepada-Nya kekuasaan atas seluruh bumi, tetapi sekali lagi dia gagal. Tidak melulu benar untuk mengatakan bahwa seseorang dicobai di kala dia tidak memiliki keinginan-keinginan yang keliru. Si pencoba selalu siap dengan daya pikatnya; tetapi kalau kita menegur keinginan-keinginan kita sendiri dan menolak pencobaan, meminta kekuatan ilahi untuk melakukannya, bahayanya pasti berlalu. Setelah kita bertobat kemudian lahir baru, maka kita dimampukan untuk mengatasi dosa. Kita masih bisa sadar akan perjuangan di dalam batin, tetapi kita mendapatkan kekuatan untuk berdiri teguh melawannya. Orang yang sungguh-sungguh lahir baru tidak lagi menjadi budak atau dibelenggu oleh dosa, tetapi dipelihara dari hari ke hari terhadap cengkeramannya yang akan selalu berusaha menguasai dia.
Artikel yang terkait dengan Matius: