Apa Trinitas itu, apakah itu mungkin, dan apa bukti keberadaannya?
Inilah pertanyaan yang mengganggu ribuan orang percaya yang sungguh-sungguh. Tidak seorang pun yang harus berkecil hati karena memang doktrin Trinitas itu sulit, sebab memang patut diingat, bahwa fakta-fakta tentang Allah adalah jauh lebih besar ketimbang otak manusia sehingga kita tidak dapat diharapkan dalam keadaan manusia seperti sekarang ini untuk bisa memahaminya. Iman ortodoks mengakui bahwa Allah adalah oknum Tritunggal. Orang Kristen merasakan melalui pengalaman bahwa Allah adalah Bapa mereka, bahwa Kristus adalah Juruselamat ilahi mereka, bahwa Roh Kudus adalah Penghibur, yang menguduskan dan menguatkan mereka. Bapa adalah oknum; Anak adalah oknum; Roh Kudus adalah oknum; tiga oknum yang berbeda dalam satu wujud kekal yang utuh dan tidak terbagi. Bagaimana hal ini dapat terjadi tidak melampaui pemahaman orang yang telah belajar mempercayai dan tahu bahwa bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin dan semua keraguan akan lenyap oleh pemikiran indah bahwa bagi semua orang ada satu misteri agung yang begitu mendalam yang olehnya kita berkenalan dengan alam yang membahagiakan. Dan buktinya? Bukti apa yang lebih meyakinkan yang bisa diminta ketimbang bukti firman Anak Allah dan Anak Manusia yang tidak diragukan oleh siapa pun. Dia berfirman kepada kita "Aku dan Bapa adalah satu", "Barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku". Dalam kata perpisahan-Nya kepada murid-murid, Dia berbicara tentang Penghibur yang adalah Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku. Pada saat Dia dibaptis, suara Bapa terdengar dari surga dan Roh Kudus turun dalam bentuk seekor merpati dan turun ke atas-Nya. Ya, di awal mula segala sesuatu Allah berfirman tentang diri-Nya dalam bentuk jamak, "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita", sementara itu "Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air". Sesungguhnya bukti cukup bagi semua orang yang mau percaya.
Artikel yang terkait dengan Matius: