Apakah dosa yang diperbuat dengan sengaja meniadakan pengampunan bagi orang Kristen?
Tidak, kita dengan teguh percaya bahwa tidak ada ayat yang tidak mengizinkan mereka mendapat pengampunan. Penulis Surat Kiriman kepada Jemaat Ibrani (yang, barangkali bukan Paulus), dengan jelas berpendapat bahwa tidak ada pengurbanan lebih jauh atas dosa ketimbang yang ditawarkan oleh Kristus (lih. Ibr. 10:26). Dia sedang menulis kepada Jemaat Ibrani, yang di bawah zaman Perjanjian lama, dapat membawa kurban dosa lainnya kalau mereka melakukan dosa lagi. Orang Kristen harus kembali pada salib, sebab tidak ada penebusan dosa lainnya lagi, dan dengan mengesampingkannya, berarti dia tidak mempunyai akal lain. Orang yang murtad yang dengan sungguh-sungguh bertobat, didorong untuk kembali dan pasti akan disambut. Ini merupakan satu tugas yang penting sekali yang harus dilaksanakannya. Petrus, yang menyangkal Tuhannya, disambut dengan lembut. Anggota jahat yang disebutkan dalam I Korintus, dalam surat kiriman yang kedua (2:7), diampuni dan dihiburkan. Seperti seorang bapa yang menerima seorang anak yang dikasihinya, yang datang kepadanya dengan pengakuan dan pertobatan, demikian pula Allah akan menerima orang Kristen yang sudah jatuh, tetapi yang telah meninggalkan dosanya dan dengan rendah hati memohon pengampunan melalui Kristus.
Artikel yang terkait dengan Matius: