Bagaimana istilah "orang suci" untuk pertama kali diterapkan kepada pemberita Injil?

Selama masa-masa awal Gereja Kristen, tidak ada pemakaian dari kata "orang suci" atau "santo" sebagai sebuah gelar. Di manapun kata ini muncul dalam Perjanjian Baru kita, artinya semata-mata adalah "orang saleh", seseorang yang telah dikuduskan dan teristimewa ditahbiskan. Akan tetapi, setelah era Kristen mula-mula, orang martir dan para rasul dianggap telah mencapai martabat orang suci, meskipun tidak ada kanonisasi formal sampai abad ke sembilan TM, sewaktu Gereja Roma memperkenalkan kanonisasi formal dengan upacara khusus. Tidak ada peraturan tertentu dalam Gereja Protestan dalam pemakaian gelar "santo". Bangsa Yahudi modern memiliki orang-orang suci atau santonya, seperti orang Katolik, dan sebutan yang mereka pakai adalah "Kadsy". Orang suci mereka yang paling terkenal adalah Rabi Judah Hak-kados ("Rabi Yudah yang suci"). Para penulis Protestan tidak sekonsisten seperti yang seharusnya dalam hal ini, beberapa di antaranya memakai gelar itu sementara yang lainnya sama sekali tidak memakainya. Perayaan hari-hari orang suci diterapkan khususnya di Gereja Roma Katolik dan Gereja-gereja Katolik Asia. Dalam Gereja Rusia-Yunani perayaan hari-hari itu dilakukan secara ekstrem dan jumlahnya begitu banyak sehingga campur tangan secara serius dalam hal bisnis. Di bawah pengaruh Gereja Roma di Amerika, hari-hari orang suci juga menjadi begitu banyak di antara orang Katolik di sana.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA