Apa artinya "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat"?
"Wahyu" (Ams. 29:18) berarti perasaan yang dekat dengan Allah dan penyataan kehendak-Nya. Ketika masyarakat atau bangsa tidak berhubungan dengan Allah dan berhenti mengetahui kehendak-Nya, mereka mulai menjadi liar. Kata kerja Ibrani mengartikannya sebagai "berperilaku bodoh" dan "tidak terkendalikan" dan akhirnya menjadi liar - maksudnya di sini adalah kehilangan cita-cita moral dan rohani, baik sebagai suatu bangsa atau pun masyarakat. Orang Kristen secara pribadi dan gereja yang terorganisir harus tidak henti-hentinya mencari penglihatan yang lebih jelas tentang Allah, mempunyai perasaan lebih dekat dengan-Nya, dan memahami dengan lebih sempurna baik terhadap kehendak-Nya yang dinyatakan dalam Kitab Suci maupun kehendak-Nya yang sudah ditakdirkan dalam urusan-urusan masa kini.
Artikel yang terkait dengan Matius: