Bagaimana sepatutnya sikap orang Kristen terhadap dansa?
Dalam pembahasan penting yang kini sedang menggelisahkan gereja-gereja kita, pertanyaan mengenai hiburan, dansa menduduki tempat yang menonjol. Tidak diragukan banyak orang baik dan yang bermaksud baik, yang tidak pernah menimbang pokok tersebut secara sempurna sehingga cenderung bersikap toleran terhadap dansa. Mereka tidak bersimpati terhadap perlawanan gencar yang ditunjukkan banyak orang terhadap dansa, baik melalui mimbar maupun di luar mimbar. Bagaimanapun, kita menganggap bahwa sikap orang Kristen sejati terhadap dansa semestinya sama seperti sikap terhadap permainan kartu Oudi) - tidak ada kompromi. Hanya ada pilihan benar atau salah untuk suatu hal. Bahkan pada aspeknya yang paling kecil keberatannya, dansa adalah pemborosan fisik, pemborosan waktu, ajakan kepada pergaulan sembarangan yang tidak senonoh, dan suatu pergaulan yang tidak sopan. Seorang yang mempunyai otoritas berpendapat, "Dansa merusak ikatan-ikatan kesopanan." Dilakukan pada larut malam, di ruang yang padat pengunjung, dengan kegembiraan yang tidak lazim, bahaya masuk angin karena udara dingin merupakan keberatan-keberatan lain yang mendorong orang berakal sehat untuk mempertimbangkannya. Di lingkungan kristiani cukup diketahui bahwa "ruangan pesta dansa" adalah langkah pertama menuju kehancuran banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Dansa tidak pernah menolong jiwa seseorang, sebaliknya telah menghancurkan banyak orang. Pertimbangan-pertimbangan ini semestinya membuat penyelidik yang tulus menjauhi perbuatan bodoh seperti itu dan menghindari hal-hal yang kelihatannya jahat. Walaupun dia sendiri mungkin tidak jatuh, teladannya bisa menyebabkan orang yang lemah terjerumus ke dalam kehancuran.
Di sisi lain, tidak seorang pun pernah mendengar satu contohpun di mana dansa dapat dianggap menolong secara moral. Berdasarkan prinsip umum bahwa hiburan apa pun yang menjadi batu sandungan untuk pertumbuhan rohani harus dihindari, dan orang Kristen sebaiknya mencoret dansa sama sekali dari daftar rekreasi yang tidak merusak. Ayah mana pun yang mengharapkan putrinya menjadi anak baik-baik tentu tidak menginginkan dia masuk dalam pergaulan tidak senonoh, pergaulan yang meragukan yang timbul di lantai dansa, di mana anaknya pasti bertemu orang-orang, yang kadang-kadang tidak layak untuk diundang ke rumah. Jika Anda menginginkan anak-anak Anda bersih dan terhormat, jauhkan mereka dari teman-teman jahat, yang lazim terdapat di tiap komunitas dansa dan pemain kartu.
Artikel yang terkait dengan Matius: