Haruskah gereja berubah seperti orang-orang berubah agar sesuai dengan zaman?
Dalam beberapa hal suatu gereja harus berubah seiring perubahan zaman. Misalnya, anggota-anggotanya berubah dalam gaya berpakaian seiring perubahan zaman; mereka berganti bahasa, ketika negara-negara baru ditemukan dan berbagai ras bercampur dan berkembang. Gereja Katolik Roma telah melakukan kesalahan besar dengan tetap berpegang pada bahasa yang mati untuk sebagian besar upacaranya. (Paulus menjelaskan keuntungan berbicara dalam bahasa yang dimengerti oleh umat, I Kor. 14:6-11, 19, 27, 28). Kebenaran hakiki dan prinsip-prinsip kekristenan tidak berubah, tetapi gereja harus menyesuaikan dirinya - sejauh ia dapat melakukan itu tanpa melanggar satu pun dari prinsip-prinsip yang tidak bisa berubah itu - kepada perubahan keadaan peradaban agar ia bisa memenangkan sebanyak mungkin orang bagi Kristus. Para rasul berjalan kaki, Wesley dengan mengendarai kuda. Seandainya mereka hidup pada zaman sekarang mereka naik mobil atau kereta api. Kita menerangi gereja-gereja kita dengan tenaga listrik, bukan dengan lilin atau lampu-lampu kasar. Kita memakai surat-surat kabar untuk mengiklankan kebaktian kita, menyebarluaskan ajakan atau undangan Injil. Setelah alat-alat musik yang bagus dibuat di pabrik, maka gereja memakainya untuk pelayanannya. Semua alat modern yang membantu dalam pekerjaan sekolah Minggu dan kehidupan gereja dapat menjadi alat anugerah jika kuasa kebenaran yang sejak lama ada tidak disingkirkan. Sungguh kasihan jika melihat gereja mengandalkan perlengkapan-perlengkapan dan metode-metode baru ini untuk mendapatkan hasil, sementara ia telah kehilangan cahaya dan kuasa dari Roh Allah, tetapi gereja yang penuh Roh dapat memakai alat-alat ini untuk mewujudkan kemajuan "Injil yang kekal." Paulus mengatakan: "Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka" (I Kor. 9:19-22).
Artikel yang terkait dengan Matius:
