Apakah dibenarkan untuk menjauhkan diri terhadap pikiran-pikiran tentang maut?

Banyak orang merasa hendak menjauhkan diri terhadap kematian. Anda tidak boleh mencerca diri sendiri terlalu keras tentang hal ini, sebab hal itu dialami oleh banyak orang yang baik. Orang bisa benar-benar memiliki keberanian, tetapi ingin bersembunyi terhadap kepedihan. Dia menghadapi kepedihan tanpa sedikit pun pikiran yang bimbang, namun ngeri terhadap kepedihan yang menanti dia. Kemudian, juga banyak orang yang bersembunyi dari misteri kematian. Tetapi, seharusnya ketakutan yang sebenarnya tidak ada. Kristus dapat dan akan menyelamatkan kita dari hal itu. Dia mengalahkan dosa, di mana maut menjadi sengatnya; Dia telah melewati maut maupun kubur dengan penuh kemenangan, dan berjanji menyertai kita ketika kita menghadapi maut. Tetapi kenyataannya, dan juga kelihatan ada kesedihan sehubungan dengan pengalaman kematian dibanding dengan yang umumnya dipikirkan orang. Alam biasanya menyediakan ketenangan fisik, keadaan setengah pingsan, yang memudahkan untuk melewati hal itu. Jika atas kebaikan alam hal ini ditambahkan kepada karunia tak terbatas dari Yesus, yang menggandeng kita lalu membawa kita ke rumah yang baru, pasti tidak akan ada ketakutan sama sekali. Ambang kematian dari banyak orang beriman benar-benar mulia. Dalam contoh-contoh seperti ini tidak ada mati rasa, tetapi ketajaman intelek yang tampaknya menembus tabir dan menemukan kenyataan-kenyataan dari dunia roh. Kini perhatian kita seharusnya ialah membiarkan Allah menyucikan hati kita dari segala dosa dan membawa kita ke dalam pengalaman yang melimpah tentang kasihNya. Dengan pertolongan dan persahabatan ini kita bisa menghadapi maut dengan kemenangan, baik sekarang maupun ketika saat itu datang, sehingga seperti Paulus kita berseru: "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (I Kor. 15:55).




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA