Langkah-langkah apa yang harus kita ambil untuk dapat berdoa dengan lebih efektif?
Doa hanyalah kabel yang mengalirkan energi yang bersumber dari kuasa Allah untuk kebutuhan-kebutuhan kita. Memang kita tidak mempunyai "kuasa," tidak ada kuasa rohani dalam diri kita sendiri. Satu-satunya yang dapat kita lakukan ialah membuka jalan bagi kuasa Allah di dalam kita. "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Flp. 2:13). Anda berkata bahwa Anda telah kehilangan kuasa dalam berdoa. Mungkin ternyata sangat berguna dan membantu bahwa Anda merasa seperti itu. Anda sedang mengetahui apa yang kita semua harus mengetahui sebelum Allah dapat melakukan perkara-perkara lebih besar bagi kita dan melalui kita, bahwa Anda sendiri tidak memiliki kuasa sendiri. Seperti yang ditulis Paulus, "Jika aku lemah, maka aku kuat" (II Kor. 12:10). Cara paling baik untuk berdoa ialah menyadari bahwa kita sendiri bukan saja tidak memiliki kuasa sendiri, bahkan kita tidak memiliki kebijaksanaan sendiri untuk meminta hal-hal yang paling kita butuhkan. Kita harus mencari Allah secara langsung, berhubungan dengan Dia; untuk bertanya kepada-Nya apa yang Ia mau kita miliki, apa yang Ia mau kita lakukan. Hal ini membawa kita kepada pemikiran yang baru tentang kehendak Allah. Kita mulai menyadari betapa kuatnya hal itu; kita mulai merasa yakin bahwa Allah akan melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Kita tidak dapat memaksa kehendak orang lain tunduk kepada Allah, tetapi ketika kehendak kita secara mutlak diserahkan kepada Dia, dan iman kita bertaut pada Dia, maka Dia tidak hanya akan mengerjakan kehendak-Nya di dalam kita, tetapi akan menunjukkan kepada kita bagaimana cara terbaik mempengaruhi (membujuk) orang lain menyerahkan kehidupan mereka kepada-Nya. Jangan kuatir, jangan resah, jangan ragu-ragu. Serahkan segala sesuatu kepada kuasa Allah yang tak terbatas, dan percayalah bahwa Dia akan melakukan yang terbaik untuk Anda dan melalui Anda bagi orang=orang yang Anda kasihi.
Artikel yang terkait dengan Matius:
