Apakah pada perumpamaan dalam Matius 18:25 tentang sesama hamba itu Tuhan mendukung perhambaan?

Tuhan tidak mendukung perbudakan. Kita harus mengingat perbedaan antara tuntutan pelayanan pribadi yang terpaksa dalam budaya Timur dengan perbudakan orang kulit hitam (orang Negro) yang mengalami penindasan. Dalam budaya Timur orang sering diperlakukan sebagai harta milik, dan perlakuan seperti itu sesuai sekali dengan pikiran kesukuan di mana kepala suku adalah pemilik (tuan) atas semua anggota suku. Dalam budaya Timur tidak dikenal pemenjaraan atau hukuman selama-lamanya atau bekerja berat di penjara sebagai hukuman, melainkan menganggap menjual seseorang dan bahkan termasuk keluarganya yang bergantung kepadanya sebagai solusi hukuman karena tidak dapat membayar hutang. Orang yang terbukti tidak mampu mengelola uang akan dihukum dengan cara bekerja pada orang lain selama sisa hidupnya. Mengetahui kenyataan ini, maka wajarlah bahwa Yesus memakai kenyataan itu dalam perumpamaan-Nya, lebih dari itu Dia selalu berbicara dalam istilah-istilah yang dikenal pada zaman-Nya. Kita melihat secara jelas bahwa perbudakan yang diceritakan Yesus itu bukan jenis perbudakan yang memalukan dalam abad-abad kekristenan terkemudian.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA