Bagaimana mungkin pernyataan bahwa Allah tidak memerintahkan manusia untuk mempersembahkan kurban (Yer. 7:22) dicocokkan dengan hukum-hukum di Kitab Imamat?

Perbedaan yang jelas kelihatan ini tampaknya bersumber dari ungkapan atau idiom Ibrani di mana bentuk negatif menimbulkan efek bahwa kita berhadapan dengan suatu perbandingan. Jika ayat dalam Kitab Yeremia itu diterjemahkan secara bebas, kita bisa mengatakan: Bukanlah persembahan dan kurban bakaran yang diperintahkan oleh Allah ketika Dia membawa bangsa itu ke luar dari Mesir, melainkan tentang perkara yang lebih penting, yaitu kebenaran dan ketaatan. Ada yang menyangsikan apakah Allah pernah memerintahkan mereka mempersembahkan kurban, atau hanya mengatur suatu kebiasaan yang sudah ada dari zaman permulaan. Susunan frase yang aneh dari ayat-ayat pertama dalam Imamat menandakan teori itu. Cara memperkenalkan hukum dengan frase "apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN," adalah berbeda dengan cara memperkenalkan "Sepuluh Perintah itu."




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA