Apakah makna pernyataan Paulus bahwa tidak ada sesuatu pun yang najis dari dirinya sendiri?
Paulus sedang mengabaikan semua peraturan tentang makanan dan peraturan-peraturan seremonial dari hukum Yahudi. Menurut dia peraturan-peraturan itu tidak ada artinya. Tetapi, bersamaan itu dia tidak ingin menyakiti prasangka-prasangka orang. Apabila ada orang secara jujur dan tulus sampai pada kesimpulan bahwa kebiasaan tertentu adalah berdosa, namun dia menuruti keinginannya melakukan kebiasaan itu, maka dia berdosa, sebab dia akan melakukan perbuatan yang dianggapnya salah. Kebiasaan itu sendiri sebenarnya bukan dosa, tetapi itu menjadi dosa baginya karena melanggar hati nuraninya. Ajaran Talmud menunjukkan contoh. Apabila seorang Yahudi sedang dalam perjalanan dan lupa menghitung hari-hari, sehingga kemudian kedapatan terus bekerja (melakukan kegiatan) pada hari Sabat, maka dia dianggap tidak bersalah; tetapi apabila dia mengetahui itu adalah hari Sabat ketika ia bekerja, maka dia pantas untuk dihukum rajam.
Artikel yang terkait dengan Matius: