Kalau Allah "mengeraskan" hati Firaun, mungkinkah Dia melakukan yang sebaliknya?
Tafsiran sebenarnya adalah pesan ilahi yang berisi peringatan dan tulah-tulah yang menyusul itulah yang mengeraskan hati Firaun. Dengan demikian, ungkapan yang diterjemahkan "mengeraskan", yang dalam bahasa Ibrani berarti "kokoh", yang secara tidak langsung menyatakan bahwa pengaruh peristiwa-peristiwa itu telah membuat hati raja keras kepala atau memberontak (lih. Kel. 7:13, 14, 8:19, dan 9:35). Di bagian lain dari cerita yang sama, ungkapan Ibrani bisa diterjemahkan "menjadikan berat"(seperti dalam Kel. 7:14 dan 8:15 dan 32, juga Kel. 9:34). Bagian dalam Keluaran 7:23, diterjemahkan dalam Authorized Version, "dia (Firaun) mengeraskan hatinya pada hal ini", yang mengungkapkan kondisi penguasa Mesir, yang mengubah wajahnya seperti batu api di hadapan Yehovah, dan silih berganti terjadi sikap tertekan dan menentang, tetapi bukannya bertobat.
Artikel yang terkait dengan Matius: