Apakah bedanya antara "Kerajaan Allah" dengan "kerajaan surga"?

Alkitab memakai ungkapan "Kerajaan Allah" dan "kerajaan surga" dalam pengertian yang berbeda. Kadang-kadang "Kerajaan Allah" dimaksudkan mencakup semesta alam; lagi-lagi, "kerajaan surga" dipakai untuk bagian-bagian surga di mana Allah yang mulia duduk di atas takhta. Dalam gereja Yahudi diajarkan bahwa ada berbagai tingkatan dalam kerajaan surga (II Korintus 12:2). Doktrin-doktrin para rabbi membedakan tiga tingkatan surga, yaitu cakrawala, langit di mana terdapat bintang-bintang, dan "langit di atas langit," tempat kediaman Allah Mahahadir dan yang tertinggi dari roh ciptaan-Nya, dan langit atau surga terkemudian inilah yang oleh Kristus disebut sebagai rumah Bapa-Nya (Yoh. 14:2). Selanjutnya, frase "kerajaan surga" seringkali dipakai dalam Injil dalam pengertian bahwa di mana pemerintahan Kristus ditegakkan dalam hati manusia, "Kerajaan Surga [Allah] sudah datang kepadamu" (Mat. 12:28). Apabila kita berdoa "datanglah kerajaan-Mu," kita menantikan masa ketika ujung-ujung bumi akan mengakui kekuasaan tertinggi Allah dan pemerintahan-Nya akan berlaku di seluruh dunia.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA