Statistik	22 pasal, 816 ayat, 24.526 kata
Penulis	Tidak dikenal
Tema	Raja-raja Israel dan Yehuda; Kedaulatan Allah dalam pemerintahan Israel.
Waktu	Sekitar 560-550 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Pemerintahan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

1 dan 2 Raja-Raja langsung melanjutkan sejarah yang tercatat dalam 1 dan 2 Samuel. Keempat kitab ini secara selektif meliput seluruh sejarah para raja Israel dan Yehuda (sekitar tahun 1050-586 SM). 1 dan 2 Raja-Raja secara kronologis meliput empat abad sejarah tersebut -- sejak masa Raja Salomo (970 SM) hingga masa pembuangan di Babel (586 SM); 1 Raja-Raja sendiri meliput sekitar 120 tahun -- masa pemerintahan Salomo selama 40 tahun (970-930 SM), dan sekitar 80 tahun sejarah kerajaan yang terpecah (sekitar 930-852 SM).

1 dan 2 Raja-Raja bermula menjadi satu kitab dalam PL Ibrani; oleh karena itu masalah kepenulisan berkaitan dengan keduanya sebagai satu kitab. Peristiwa terakhir yang tercatat (2Raj 25:27) ialah pembebasan Raja Yoyakhin dari penjara Babel (sekitar 560 SM). Oleh karena itu 1 dan 2 Raja-Raja secara lengkap mungkin tertulis dalam dasawarsa 560-550 SM. Sekalipun penulisnya tidak disebutkan, jelaslah dia seorang nabi merangkap sejarawan yang terilhamkan untuk menafsirkan pemerintahan semua raja Israel dan Yehuda dipandang dari sudut perjanjian Allah dengan bangsa Ibrani. Jelas pula bahwa penulis mempergunakan beberapa sumber masukan:

1. (1) "kitab riwayat Salomo" (1Raj 11:41),
2. (2) "kitab sejarah raja-raja Israel" (mis. 1Raj 14:19),
3. (3) "kitab sejarah raja-raja Yehuda" (mis. 1Raj 14:29).

Sumber-sumber tertulis ini mungkin adalah catatan-catatan yang dibuat oleh para nabi dan bukan dokumen negara yang resmi; mungkin juga penulis memeriksa tulisan nabi-nabi lain seperti yang tercantum dalam 1Taw 29:29. Untuk mendapat gambaran ikhtisar tentang raja-raja Israel dan Yehuda lih. tabel RAJA-RAJA ISRAEL DAN YEHUDA, 08957.

1. I. Masa Pemerintahan Salomo
   (1Raj 1:1-11:43)
   
1. A. Salomo Menggantikan Daud Sebagai Raja
   (1Raj 1:1-2:11)
   
2. B. Salomo Memperkuat Kedudukannya Sebagai Raja
   (1Raj 2:12-46)
   
3. C. Hikmat dan Pemerintahan Salomo
   (1Raj 3:1-4:34)
   
4. D. Keberhasilan dan Ketenaran Salomo
   (1Raj 5:1-10:29)
   
1. 1. Persiapan Pembangunan Bait Suci
   (1Raj 5:1-18)
   
2. 2. Pembangunan Bait Suci
   (1Raj 6:1-38)
   
3. 3. Pembangunan Istana Salomo
   (1Raj 7:1-12)
   
4. 4. Perabotan Bait Suci
   (1Raj 7:13-51)
   
5. 5. Penahbisan Bait Suci
   (1Raj 8:1-66)
   
6. 6. Pengesahan Perjanjian Daud
   (1Raj 9:1-9)
   
7. 7. Berbagai Kegiatan Salomo dan Ketenarannya
   (1Raj 9:10-10:29)
   
5. E. Kejatuhan dan Kematian Salomo
   (1Raj 11:1-43)
   
1. 1. Poligami dan Penyembahan Berhala Menyolok yang Dilakukan Salomo
   (1Raj 11:1-8)
   
2. 2. Hukuman Perpecahan Kerajaan Dinubuatkan Allah
   (1Raj 11:9-13)
   
3. 3. Allah Membangkitkan Musuh-Musuh Melawan Salomo
   (1Raj 11:14-28)
   
4. 4. Nubuat Ahia
   (1Raj 11:29-40)
   
5. 5. Kematian Salomo
   (1Raj 11:41-43)
   
2. II. Perpecahan Kerajaan: Israel dan Yehuda
   (1Raj 12:1-22:53)
   
1. A. Hukuman Perpecahan Kerajaan Terjadi
   (1Raj 12:1-24)
   
2. B. Pemerintahan Yerobeam (Israel)
   (1Raj 12:25-14:20)
   
3. C. Pemerintahan Rehabeam (Yehuda)
   (1Raj 14:21-31)
   
4. D. Pemerintahan Abiam (Yehuda)
   (1Raj 15:1-8)
   
5. E. Pemerintahan Asa (Yehuda)
   (1Raj 15:9-24)
   
6. F. Pemerintahan Nadab (Israel)
   (1Raj 15:25-31)
   
7. G. Pemerintahan Baesa (Israel)
   (1Raj 15:32-16:7)
   
8. H. Pemerintahan Ela (Israel)
   (1Raj 16:8-14)
   
9. I. Pemerintahan Zimri (Israel)
   (1Raj 16:15-20)
   
10. J. Pemerintahan Omri (Israel)
    (1Raj 16:21-28)
    
11. K. Pemerintahan Ahab (Israel)
    (1Raj 16:29-22:40)
    
1. 1. Permulaan Pemerintahan Ahab
   (1Raj 16:29-34)
   
2. 2. Ahab dan Nabi Elia
   (1Raj 17:1-19:21)
   
3. 3. Ahab Berperang dengan Aram
   (1Raj 20:1-43)
   
4. 4. Ahab dan Kebun Anggur Nabot
   (1Raj 21:1-29)
   
5. 5. Peperangan Fatal Ahab dengan Aram
   (1Raj 22:1-40)
   
12. L. Pemerintahan Yosafat (Yehuda)
    (1Raj 22:41-51)
    
13. M. Pemerintahan Ahazia (Israel)
    (1Raj 22:52-53)
    

1 dan 2 Raja-Raja ditulis untuk memberikan kepada orang Ibrani dalam pembuangan di Babel suatu penafsiran yang bersifat nubuat tentang sejarah mereka supaya dapat memahami mengapa bangsa itu terpecah pada tahun 930 SM, mengapa kerajaan Israel di utara jatuh pada tahun 722 SM, dan mengapa kerajaan Daud dan Yerusalem jatuh pada tahun 586 SM. Penulis menekankan bahwa perpecahan kerajaan serta keruntuhan Israel dan Yehuda adalah akibat langsung yang tidak dapat dielakkan dari penyembahan berhala dan ketidakbenaran para raja dan bangsa itu secara keseluruhan; mengingat itu penulis mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan setiap raja sesuai dengan kesetiaan atau ketidaksetiaannya terhadap Allah dan perjanjian. Apa pun juga keberhasilan politik atau ekonomi yang telah dicapai seorang raja, ia dinyatakan gagal apabila ia tidak mendukung perjanjian itu. Pemahaman yang bersifat nubuat ini disajikan agar semua orang buangan untuk selamanya akan meninggalkan penyembahan berhala, berbalik kepada Allah, dan menaati perintah-perintah-Nya hingga angkatan-angkatan selanjutnya.

1. Kedaulatan Allah
Tema ini bergema dalam keseluruhan isi kitab yang menceritakan bagaimana Allah terlibat dalam sejarah umat manusia. Bacalah 1Ra 8:14-61; 19:9-18; 20:1-30. Apa yang diceritakan oleh pasal-pasal ini mengenai Allah dan kedaulatannya?

2. Kebenaran
Allah mengharapkan umat-Nya taat dan setia. Setelah negeri itu terpecah, I Raja-raja menggambarkan mengenai pemerintahan delapan raja Israel dan empat raja Yehuda. Buatlah daftar raja-raja ini. Berapa orang dari mereka yang melayani Tuhan? Berdasarkan atas apa penulis kitab Raja-raja membuat penilaian terhadap mereka?

3. Kelemahan
o I Raja-raja tidak pernah mencoba untuk memberikan kepada kita gambaran yang sempurna mengenai hamba-hamba Allah. Kita melihat keburukan maupun kebaikan mereka dan Allah menerima serta memakai mereka seperti apa adanya.
Pelajari 1Ra 1:1-3:1; 11:1-13; 19:1-21. Kelemahan apa saja yang dapat Anda temukan dalam diri Daud, Salomo dan Elia?
o Bacalah kisah Raja Ahab dalam 1Ra 18:1-22:40. Dalam 1Ra 21:27-29 kita membaca bahwa ia bertobat, dan oleh sebab itulah maka Allah memperingan hukuman terhadapnya. Menurut Anda mengapa I Raja-raja menggambarkan Raja Ahab sebagai orang jahat dan bukan hanya sebagai orang lemah?

1 Raja-Raja terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Bagian Pertama menguraikan masa pemerintahan Raja Salomo (pasal 1-11; 1Raj 1:1--11:43). Pasal-pasal yang pertama menerangkan situasi ketika Salomo dinobatkan menjadi raja (pasal 1-2; 1Raj 1:1--2:46) dan permohonannya akan hikmat yang dengannya ia dapat memerintah bangsa itu (pasal 3; 1Raj 3:1-28). Tujuh pasal selanjutnya menguraikan perkembangan Salomo sampai menjadi tokoh dunia dan puncak kemakmuran, kedamaian, kekuasaan, dan kemuliaan Israel -- semuanya selama 20 tahun pertama dari masa pemerintahan Salomo. Dalam kurun waktu ini Salomo mendirikan dan menahbiskan Bait Suci di Yerusalem (pasal 6,8; 1Raj 6:1-38; 1Raj 8:1-66). Pasal 11 (1Raj 11:1-43) menguraikan 20 tahun kedua pemerintahan Salomo -- tahun-tahun pemuasan menurut suka hatinya, poligami yang menyolok, penyembahan berhala, dan pengikisan dasar-dasar bangsa tersebut. Pada saat kematiannya, bibit-bibit perpecahan dan kemerosotan kerajaan itu telah ditaburkan.
2. (2) Bagian Kedua menguraikan perpecahan kerajaan di bawah pemerintahan putra Salomo, Rehabeam, dan masa 80 tahun berikutnya dengan kemunduran rohani dan politik kedua kerajaan di bawah pemerintahan dinasti rajanya sendiri-sendiri (pasal 12-22; 1Raj 12:1--22:54). Tokoh-tokoh utama di bagian kedua ini ialah Raja Rehabeam dari selatan dan Yerobeam dari kerajaan utara, Raja Ahab dan istrinya yang jahat Izebel (utara), dan nabi Elia (utara).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Kitab ini memperkenalkan para nabi sebagai wakil dan juru bicara Allah kepada raja-raja Israel dan Yehuda -- misalnya, Ahia (1Raj 11:29-40; 1Raj 4:5-18), Semaya (1Raj 12:22-24), Mikha (1Raj 22:8-28), dan khususnya Elia (pasal 17-19; 1Raj 17:1--19:21).
2. (2) Kitab ini menekankan nubuat dan penggenapannya di dalam sejarah para raja. Berkali-kali nubuat tertentu yang tertulis dinyatakan sebagai sudah tergenapi (mis. 2Sam 7:13 dengan 1Raj 8:20; 1Raj 11:29-39 dan 1Raj 12:15; 1Raj 13:1-34 dengan 2Raj 23:16-18).
3. (3) Kitab ini berisi banyak kisah Alkitab yang terkenal -- mis. hikmat Salomo (pasal 3-4; 1Raj 3:1--4:34), penahbisan Bait Suci (pasal 8; 1Raj 8:1-66), kunjungan ratu Syeba ke Yerusalem (pasal 10; 1Raj 10:1-13), pelayanan Elia, khususnya bentrokannya dengan Baalisme di Gunung Karmel (pasal 18; 1Raj 18:1-46).
4. (4) Kitab ini mencakup data kronologis yang banyak mengenai raja-raja Israel dan Yehuda yang sering kali sulit diserentakkan. Akan tetapi, sebagian besar persoalan dipecahkan dengan memuaskan bila mengerti ada kemungkinan terjadinya tumpang tindih masa pemerintahan, masa pemerintahan bersama seorang putra dengan ayahnya, dan cara yang berbeda untuk menentukan awal pemerintahan seorang raja.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

PB mencatat bahwa Yesus menyatakan kepada angkatan-Nya bahwa pentingnya hidup dan kerajaan-Nya jauh melampaui hikmat, kekuasaan, kemuliaan, dan kemegahan Salomo dan masa pemerintahannya; "sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Salomo" (Mat 12:42). Apalagi, kemuliaan Allah yang memenuhi bait Salomo ketika ditahbiskan kini tinggal di antara umat manusia di dalam diri Yesus, Anak Tunggal Bapa (Yoh 1:14).

Abia jatuh sakit dan kematiannya

Nubuat terhadap Yerobeam dan penggenapannya sebagian. Kemurtadan Yehuda di bawah Rehabeam dan kematiannya.

14:1 Abia sakit, Yerobeam menyuruh istrinya, menyamar, dengan membawa pemberian untuk nabi Ahia di Silo.
14:5 Ahia, yang diperingatkan terlebih dahulu oleh TUHAN, memberitahukan penghukuman TUHAN.
14:17 Ahia meninggal, dan dikuburkan.
14:19 Nadab menggantikan Yerobeam.
14:21 Pemerintahan Rehabeam yang jahat di mata TUHAN.
14:25 Sisak menjarah Yerusalem.
14:29 Abiam menggantikan Rehabeam.

Sambungan riwayat Yerobeam (14:1-20)
Sambungan riwayat Rehabeam (14:21-31)

Allah, Ahia, Yerobeam, Rehabeam, Sisak, istri dan putra Yerobeam.

Abia, Abiam, Ahia, Allah, Amon, Daud, Efrat, Israel, kota Daud, Mesir, Naama, Rehabeam, Salomo, Silo, Sisak, Tirza, TUHAN, Yehuda, Yerobeam, Yerusalem

Janganlah tersesat; Allah tidak tertipu dan seringkali Dia mempercepat pekerjaan orang berdosa. Jika manusia dalam keadaan terkemuka melakukan yang jahat, mereka melibatkan banyak orang untuk mengikuti jalan mereka yang jahat (ay. 16) dan dia yang memimpin banyak orang ke neraka harus mempertanggungjawabkannya secara kekal.

-

Pada pasal 14 dari Kitab 1 Raja-raja, Yerobeam mengirim istrinya menyamar ke nabi Ahia untuk mengetahui nasib anak mereka yang sakit. Ahia memberitahu istri Yerobeam bahwa karena dosa-dosa Yerobeam, keluarganya akan dihancurkan dan anak mereka akan mati. Setelah istri Yerobeam kembali ke rumah, anak mereka benar-benar meninggal. Pasal ini juga mencatat bahwa Yerobeam memerintah selama 22 tahun dan kemudian digantikan oleh anaknya, Nadab. Di Yehuda, Rehabeam memerintah selama 17 tahun dan melakukan banyak kejahatan di mata TUHAN. Pada tahun ke-5 pemerintahannya, Yerusalem diserang oleh raja Mesir, Sisak, yang merampas harta dari Bait Allah dan istana raja. Pasal ini berakhir dengan kematian Rehabeam dan pemerintahan putranya, Abiam.

Latar belakang dari pasal ke-14 dari Kitab 1 Raja-raja adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Yerobeam di Kerajaan Israel Utara dan Raja Rehabeam di Kerajaan Yehuda Selatan. Pada masa ini, Kerajaan Israel Utara sedang mengalami kekacauan politik dan agama, dengan banyaknya penyembahan berhala dan pelanggaran terhadap hukum Allah. Raja Yerobeam sendiri telah melakukan dosa-dosa yang besar dan menyebabkan umat Israel terjerumus dalam penyembahan berhala.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, penyembahan berhala menjadi praktik yang umum di antara bangsa-bangsa di sekitar Israel. Meskipun Allah melarang penyembahan berhala, banyak orang Israel tergoda untuk menyembah dewa-dewa palsu yang dianggap dapat memberikan kekuatan dan keberuntungan.

Konteks Literatur:
Kitab 1 Raja-raja adalah salah satu dari dua kitab dalam Alkitab Ibrani yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda. Kitab ini ditulis oleh seorang penulis yang tidak diketahui dengan pasti, tetapi diyakini bahwa kitab ini disusun pada masa pemerintahan Raja Yosia pada abad ke-7 SM.

Konteks Teologis:
Kitab 1 Raja-raja menyoroti pentingnya setia kepada Allah dan konsekuensi dari penyembahan berhala. Pasal ke-14 menunjukkan bahwa Allah tidak mentoleransi penyembahan berhala dan akan menghukum orang-orang yang melakukannya. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Allah tetap setia kepada janji-Nya dan akan menghukum dosa-dosa umat-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal 13, diceritakan tentang seorang nabi yang datang dari Yehuda ke Betel, tempat penyembahan berhala yang didirikan oleh Raja Yerobeam. Nabi ini memberikan nubuat tentang penghancuran altar berhala dan tanda-tanda yang akan terjadi. Raja Yerobeam marah dan mencoba menangkap nabi itu, tetapi tangannya menjadi kering. Setelah itu, raja memohon kepada nabi untuk mendoakan kesembuhan tangannya, dan Allah mengabulkan permohonan raja. Namun, raja tetap tidak bertobat dari penyembahan berhala.

Dengan latar belakang ini, pasal ke-14 melanjutkan cerita dengan menceritakan tentang hukuman yang akan menimpa keluarga Raja Yerobeam karena dosa-dosanya. Allah mengirim seorang nabi untuk menyampaikan pesan-Nya kepada istri raja, dan nabi tersebut mengungkapkan bahwa keluarga raja akan dihancurkan dan tidak akan ada yang tersisa. Pesan ini juga mencerminkan keadilan dan kekudusan Allah dalam menghukum dosa-dosa umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Raja-raja Pasal 14:

1. Penyakit dan kematian anak Yerobeam (1 Raja-raja 14:1-18)
- Yerobeam mengutus istrinya untuk menemui nabi Ahia di Silo untuk mengetahui nasib anaknya yang sakit.
- Allah menyampaikan pesan melalui nabi Ahia bahwa keluarga Yerobeam akan mengalami malapetaka karena dosa-dosanya.

2. Kehidupan dan dosa Yerobeam (1 Raja-raja 14:19-20)
- Yerobeam memerintah selama 22 tahun dan meninggal.
- Yerobeam melakukan dosa-dosa yang membuat Allah murka, termasuk membuat ilah-ilah lain dan patung-patung tuangan.

3. Kematian anak Yerobeam dan penggenapan firman Allah (1 Raja-raja 14:21-31)
- Anak Yerobeam meninggal saat istrinya kembali ke rumah.
- Allah menggenapi firman-Nya melalui nabi Ahia tentang hukuman yang akan menimpa keluarga Yerobeam.

4. Pemerintahan Rehabeam di Yehuda (1 Raja-raja 14:21-31)
- Rehabeam, anak Salomo, menjadi raja di Yehuda setelah kematian Yerobeam.
- Rehabeam melakukan dosa-dosa yang membuat Allah murka, termasuk membangun tempat-tempat penyembahan berhala.

5. Serangan Sisak, raja Mesir, ke Yerusalem (1 Raja-raja 14:25-28)
- Sisak menyerang Yerusalem pada tahun ke-5 pemerintahan Rehabeam.
- Sisak merampas harta dari Bait Allah dan istana raja, termasuk perisai-perisai emas yang dibuat oleh Salomo.

6. Kematian Rehabeam dan pemerintahan Abiam (1 Raja-raja 14:29-31)
- Rehabeam meninggal dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di kota Daud.
- Abiam, anak Rehabeam, menjadi raja menggantikan ayahnya.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Abia (anak Yerobeam)
- Yerobeam (suami istri Abia)
- Nabi Ahia
- Istri Yerobeam
- Daud (nenek moyang Israel)
- Rehabeam (anak Salomo)
- Naama (ibu Rehabeam)
- Sisak (raja Mesir)Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Silo
- Tirza
- Yerusalem
- Bait TUHAN
- Istana raja
- Kota Daud

Kata kunci dalam Kitab "1 Raja-raja" pasal 14 adalah sebagai berikut:

1. Abia: Anak Yerobeam yang jatuh sakit.
2. Yerobeam: Suami dari istri yang pergi menemui Nabi Ahia.
3. Istri Yerobeam: Istri Yerobeam yang pergi menemui Nabi Ahia.
4. Silo: Tempat di mana Nabi Ahia tinggal.
5. Nabi Ahia: Nabi yang memberitahukan kepada Yerobeam bahwa dia akan menjadi raja atas bangsa ini.
6. Roti, kue kismis, dan madu: Makanan yang dibawa oleh istri Yerobeam untuk Nabi Ahia.
7. Ahia: Nabi yang tidak dapat melihat lagi karena usia tua.
8. TUHAN: Allah yang berfirman kepada Ahia tentang nasib keluarga Yerobeam.
9. Perempuan asing: Penyamaran yang dilakukan oleh istri Yerobeam.
10. Anjing-anjing dan burung-burung: Hewan yang akan memakan keluarga Yerobeam yang mati.
11. Tirza: Tempat di mana istri Yerobeam kembali dan anaknya meninggal.
12. Nadab: Anak Yerobeam yang menjadi penggantinya.
13. Rehabeam: Anak Salomo yang memerintah di Yehuda.
14. Yerusalem: Kota yang dipilih oleh TUHAN untuk meletakkan nama-Nya di sana.
15. Naama: Ibu Rehabeam, seorang perempuan Amon.
16. Bukit-bukit pengurbanan, tiang-tiang berhala, dan patung-patung Dewi Asyera: Pembangunan yang dilakukan oleh orang Yehuda yang membuat TUHAN cemburu.
17. Pelacur-pelacur kuil laki-laki: Kekejian yang dilakukan oleh orang Yehuda.
18. Sisak: Raja Mesir yang menyerang Yerusalem dan merampas harta benda.
19. Perisai emas: Harta benda yang dirampas oleh Sisak dari bait TUHAN dan istana raja.
20. Perisai tembaga: Perisai yang dibuat oleh Rehabeam sebagai gantinya.
21. Peperangan: Konflik antara Rehabeam dan Yerobeam.
22. Daud: Tempat di mana Rehabeam dikuburkan.
23. Abiam: Anak Rehabeam yang menjadi penggantinya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang pentingnya taat kepada Tuhan?
2. Bagaimana peran nabi Ahia dalam memberikan pesan Tuhan kepada Yerobeam?
3. Mengapa Yerobeam tidak menjadi seperti Daud, yang memelihara perintah-perintah Tuhan dengan sepenuh hati?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari hukuman yang Tuhan berikan kepada keluarga Yerobeam?
5. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi godaan untuk menyembah ilah lain?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari keputusan Yerobeam untuk membuat ilah lain dan patung-patung tuangan?
2. Bagaimana dampak dosa-dosa Yerobeam terhadap bangsa Israel?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Rehabeam dan keputusannya untuk tidak hidup mengikuti Tuhan sepenuh hati?
4. Bagaimana kita dapat menghindari jatuh ke dalam dosa-dosa yang sama seperti yang dilakukan oleh Yerobeam dan Rehabeam?
5. Bagaimana kita dapat memperkuat iman kita dan hidup taat kepada Tuhan dalam situasi yang sulit atau penuh godaan?

Hal-hal menarik terkait Kitab "1 Raja-raja" pasal "14":
1. Kisah ini menunjukkan pentingnya hidup taat kepada Tuhan dan konsekuensi dari ketidaktaatan.
2. Nabi Ahia berperan sebagai perantara Tuhan dalam memberikan pesan hukuman kepada Yerobeam.
3. Hukuman Tuhan terhadap keluarga Yerobeam menunjukkan keadilan dan kekudusan-Nya.
4. Kisah ini juga menggambarkan kelemahan dan kegagalan pemimpin-pemimpin Israel dalam hidup mengikuti Tuhan.
5. Perang antara Rehabeam dan Yerobeam menunjukkan perpecahan dan ketidakstabilan dalam kerajaan Israel setelah pemisahan dari kerajaan Yehuda.

Dari pasal 14 Kitab 1 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya taat kepada Tuhan: Pasal ini menggambarkan bagaimana Yerobeam dan Rehabeam gagal untuk hidup mengikuti perintah-perintah Tuhan. Mereka melakukan dosa-dosa yang membuat Tuhan murka. Oleh karena itu, kita perlu mengutamakan taat kepada Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.

2. Bahaya penyembahan berhala: Yerobeam dan Rehabeam membangun patung-patung berhala dan tempat-tempat penyembahan yang tidak sesuai dengan perintah Tuhan. Hal ini menyebabkan murka Tuhan dan membawa malapetaka bagi mereka dan umat Israel. Kita perlu menjauhi penyembahan berhala dan memusatkan penyembahan kita hanya kepada Tuhan yang benar.

3. Konsekuensi dosa: Pasal ini menunjukkan bahwa dosa-dosa Yerobeam dan Rehabeam berakibat pada hukuman dari Tuhan. Keluarga Yerobeam dihancurkan dan Israel akan mengalami kehancuran karena dosa-dosa mereka. Ini mengingatkan kita bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius, dan kita perlu hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Kami bersyukur atas firman-Mu yang terungkap dalam Kitab 1 Raja-raja pasal 14. Kami memohon agar Engkau memberikan kami kebijaksanaan dan kekuatan untuk hidup dalam taat kepada-Mu. Ampuni dosa-dosa kami dan jauhkan kami dari penyembahan berhala. Bantulah kami untuk menghindari dosa dan hidup dalam ketaatan kepada-Mu. Jangan biarkan kami mengalami konsekuensi dosa, tetapi berikanlah kami kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.